BOGOR—Ulama Palestina dari Gaza, Syeikh Abdurrahman Yusuf Al Jamal telah menyampaikan belasungkawa kepada warga Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah yang ditimpa musibah gempa dan tsunami, Jumat (28/9/2018).
“Kami turut berduka cita kepada bangsa Indonesia terutama mereka yang tertimpa musibah ini. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada mereka,” ujar Direktur Daarul Qur’anul Karim wa Sunnah Gaza, Ahad malam (30/9/2018) di Pesantren Al Fatah, Cileungsi Bogor.
BACA JUGA: Pasca Gempa Sulteng, Mendagri: Jangan Ada Kampanye Dulu
Menurut Syeikh Abdurrahman, mereka yang meninggal akibat musibah tersebut adalah para syuhada.
“Karena Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda bahwa barang siapa yang meninggal karena tertimpa runtuhan maka dia syahid,” terangnya.
Kepada mereka yang menjadi korban luka, Syeikh berharap Allah menyelamatkan dan menyembuhkan mereka.
“Semoga Allah memberi ketabahan kepada warga Palu. Bagi warga yang hancur rumah-rumah mereka dan yang meninggal dunia, semoga Allah menurunkan ketenangan di hati-hati mereka,” lanjutnya.
Kepala Departemen Sanad dan Qiroat Gaza tersebut juga mengingatkan tidak ada musibah melainkan atas seizin Allah. Untuk itu Syeikh Abdurrahman mengajak warga yang tertimpa musibah untuk bersabar atas musibah yang telah Allah tetapkan kepada hamba-Nya.
“Aku memohon kepada Allah SWT semoga Dia menjadikan Indonesia negeri yang aman dan tenang,” ujar Syekh Abdurrahman.
Sebelumnya di awal bulan September Ketua Komisi Pendidikan dan Sosial Parlemen Palestina tersebut di Gaza tersebut juga sempat mengunjungi Lombok dan bertemu para korban gempa di pengungsian.
Ketua Panitia Penyambutan Syeikh Abdurrahman Jamal, Muhammad Ridwan juga berencana akan mengajaknya mengunjungi Palu. Jika situasi memungkinkan, menurutnya, Syeikh akan berangkat ke Palu bersama relawan SAR Al Fatah Rescue.
BACA JUGA: Sederet Artis Dalam dan Luar Negeri Ucapkan Duka Cita atas Gempa di Sulteng
Dalam kunjungan ketiga Syeikh Abdurrahman ke Pesantren Al Fatah ini sejumlah agenda telah dirancang.
Selama dua pekan sejak Jum’at (28/9/2018) hingga Rabu (10/10/2018) Syeikh melakukan kunjungan ke sejumlah Pesantren Al Fatah di daerah-daerah untuk mengisi pelatihan seputar Al Qur’an. []
SUMBER: MINA