Oleh: Fariq Gasim Anuz
TELAH masyhur dalam banyak buku dan ceramah-ceramah yang menceritakan bahwa Umar bin Khatab radhiallahu anhu di masa jahiliyah, sebelum masuk Islam, pernah membunuh anak perempuannya yang masih kecil dengan membunuhnya hidup-hidup.
Syaikh Utsman Al Khamis dalam ceramahnya mengatakan, “Riwayat yang menyampaikan kisah Umar mengubur seorang bayi perempuannya hidup-hidup itu dari Jabir Al Ju’fi. Ia adalah seorang Syi’ah Rafidhah dan pendusta. Riwayatnya tidak diterima karena kebid’ahannya sebagai Rafidhah, dan karena cacat dalam ucapannya sebagai pendusta.”
BACA JUGA: 14 Fakta Umar bin Khattab
Hafshah, anak Umar yang paling besar. Hafshah dilahirkan lima tahun sebelum masa kenabian.
Mengapa Hafshah, anak tertua Umar, dibiarkan hidup jika Umar dikatakan benci kepada anak perempuan?
Dalam kitab-kitab Biografi Sahabat yang ditulis ulama (Ahlus Sunnah Waljamaah) tidak ada satu pun yang menyebutkan bahwa Umar pernah membunuh bayi perempuannya.
Berikut DR. Shalih Al Ushaimy (Dosen jurusan Aqidah di Arab Saudi) mengatakan tentang riwayat dan tuduhan bahwa Umar bin Khatab radhiallahu anhu membunuh dan mengubur hidup-hidup bayi perempuannya di masa jahiliyah:
BACA JUGA: Inilah Menantu Pilihan Umar bin Khattab
“Setelah riset dalam kitab-kitab hadits dan takhrij, saya tidak menemukan rujukan, kecuali dalam kitab-kitab Rafidhah (Syi’ah). Sehingga, nihilnya narasumber yang berasal dari kitab-kitab Sunnah, hadits, atsar, serta buku-buku sejarah itu merupakan sebuah bukti absah terhadap kebohongan kabar tersebut. Cerita-cerita yang berisikan pembunuhan karakter terhadap sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam banyak sekali, padahal para sahabat berlepas diri tidak melakukan seperti yang dituduhkan. Itu sebabnya, mengapa seseorang harus meneliti kembali dan memiliki kepekaan darimana ia mengambil sumber pengetahuan/ilmu.” []