PALU—Jumat (5/10/2019), genap sepekan wilayah Palu dan Donggala diguncang gempa dan tsunami. Suasana haru menyelimuti ibadah Salat Jumat pertama pasca gempa di wilayah tersebut.
“Kita semua tahu, beberapa waktu lalu, kota yang kita cintai ini ditimpa cobaan oleh Allah SWT, sebagai orang beriman kita harus sabar dan tawakal menerima musibah ini,” kata khatib salat Jumat, KH Jayadin S Mahu, di Masjid Raya Lolu, Kota Palu, Jumat.
BACA JUGA: Korban Gempa dan Tsunami Sulteng Dapat Santunan Rp10 Ribu per Hari
Kendati gempa 7,4 Skala Richter yang mengguncang Sulteng pada Jumat (28/9/2018) lalu itu menewaskan seribu empat ratus lebih nyawa, masih banyak warga yang selamat dan mampu melaksanakan shalat berjamaah di Masjid Raya Lolu Kota Palu sepekan setelah bencana tersebut.
Selain warga terdampak gempa, tampak pula relawan bencana serta petugas keamanan dari unsur TNI dan Polri, turut mengisi saf dalam shalat Jumat tersebut.
BACA JUGA: Polisi telah Tangkap Lebih dari 90 Pelaku Penjarahan Pascagempa Sulteng
Kondisi masjid yang tak sepenuhnya utuh, tak menyurutkan semangat mereka untuk menjalankan ibadah shalat Jumat. Bahkan, mereka mengikuti khutbah dengan khidmat. Sesekali terdengar isak tangis di sudut masjid.
“Semua pasti bisa dilalui, yakinlah pertolongan itu akan datang,” kata KH Jayadin memberi semangat. []
SUMBER: ANTARA | MERDEKA