SULAWESI TENGAH—Kementerian Kelautan dan Perikanan telah membagikan ikan segar kepada para pengungsi korban bencana alam di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (19/10/2018). Kegiatan ini diketuai Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan dan Kelautan Rifky Effendi Hardijanto.
Rifky Effendi bersama dengan Kepala Dinas KP Sulawesi Tengah Hasanuddin Atjo berkeliling ke tenda-tenda pengungsian korban bencana alam.
Terdapat sedikitnya 10 titik pusat penampungan pengungsi di Palu Barat dan Palu Timur yang didatangi tim. Sekira 1,8 ton ikan segar jenis cakalang dan tuna kecil dibagikan untuk dikonsumsi para pengungsi melalui dapur umum di setiap pos pengungsian.
BACA JUGA:Â BNPB: Masa Tanggap Darurat Gempa Sulteng Diperpanjang
“Kami membagikan ikan-ikan segar ini untuk memenuhi kebutuhan protein bagi para korban agar mereka tetap sehat, kuat dan cerdas,” ujar Rifky usai menyerahkan 300 kg ikan beku kepada pengungsi di halaman masjid Agung Darussalam Palu.
Ikan-ikan itu diterima Ketua Pengurus Masjid Agung Darussalam Helmy D Yambas untuk kemudian diserahkan kepada perwakilan pengungsi yang mengurusi dapur umum.
Ikan segar beku yang dibagi-bagikan itu merupakan stok yang hendak dikirim ke Jakarta dan tersimpan di gudang pendingin (cold storage) Pelabuhan Perikanan Donggala namun tidak sempat terkirim saat gempa bumi dan tsunami melanda Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi Moutong pada 28 September 2018.
Pembagian ikan ini bukan yang pertama kali karena sehari setelah bencana tsunami terjadi, Menteri KP Susi Pudjiastuti sudah mengirimkan 1,7 ton ikan kaleng melalui bandara Mamuju, Sulawesi Barat serta berbagai bantuan lainnya.
BACA JUGA:Â Ratu Inggris Donasikan Uang Pribadi untuk Korban Gempa Sulteng
Sementara itu, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, sejak awal bencana sampai saat ini, sudah menyalurkan 12 ton ikan segar untuk kebutuhan para korban, relawan bencana serta aparat lainnya seperti TNI, Polri, Basarnas, dan BNPB/BPBD.
Rifky mengajak masyarakat Sulteng untuk kembali gemar makan ikan dan tidak terpengaruh dengan isu-isu yang menyebutkan bahwa ikan-ikan laut memakan bangkai korban bencana tsunami. []
SUMBER: SUARA