BUMI ini seringkali berguncang. Anda tentu merasakannya, bukan? Kalau pun tidak Anda rasakan, Anda tentu mendengar kabar bahwa di daerah lain terjadi gempa. Ya, guncangan bumi itu kita kenal sebagai gempa. Dimana, bangunan yang berdiri kokoh dan jalanan mulus dapat ambruk dan rusak dengan seketika.
Mendengar hal itu, sebagai seorang muslim, mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah solusi yang paling jitu. Mengapa? Sebab, Allah-lah pemberi bencana. Dan Dia pulalah yang mampu menghentikannya. Lalu, apa tugas kita kepada-Nya?
Salah satunya ialah berdoa. Ya, memohon kepada Allah agar bencana gempa tak terulang lagi. Lantas, adakah doa khusus ketika terjadi gempa?
Bahwa tidak ada doa atau dzikir khusus saat merasakan/terjadi gempa bumi. Sejumlah ulama memandang baik untuk memperbanyak istighfar, doa, tadharru’ (merendahkan diri), dan sedekah saat terjadi bencana, seperti gempa bumi. Ini disyariatkan secara umum saat terjadi bencana dan tanda-tandanya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Kami tidaklah mengutus seorang nabi pun kepada suatu negeri, (lalu penduduknya mendustakan nabi itu), melainkan Kami timpakan kepada penduduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk dengan merendahkan diri,” (QS. Al-A’raf: 94).
Maksudnya, Allah uji mereka dengan penyakit yang menimpa fisik mereka, kefakiran dan kesusahan. Hal itu dilakukan agar mereka berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah dengan khusyu’. Supaya dihilangkan musibah yang menimpa mereka. (Disarikan dari penafsiran Ibni Katsir) []