JAKARTA—Upacara peringatan sumpah pemuda yang digelar di Pendopo Kabupaten Cianjur pada Senin (29/10/2018), ramai diperbincangkan di lini masa media sosial.
Pasalnya upacara yang pesertanya diikuti sejumlah prajurit TNI, Polri hingga organisasi Pemuda Pancasila tersebut, dipimpin oleh Komandan Satkorcab Banser Kabupaten Cianjur, Dede Badri.
BACA JUGA: Akibat Kelelahan, Anggota Banser Ini Meninggal Dunia
Dede juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Cianjur dari Fraksi PKB.
Terkait hal tersebut, Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas akrab disapa Gus Yaqut angkat suara. Dirinya heran mengapa perdebatan soal komandan upacara tersebut dipermasalahkan justru setelah upacara usai.
“Seharusnya kalau itu jadi persoalan dari awal dong seharusnya (diselesaikan). Bukan ketika setelah upacara baru kemudian dipersoalkan, saya kira itu. Dan apa sih yang jadi soal? Saya juga tidak tahu yang dipersoalkan apa,” kata Gus Yaqut di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2018).
Jika mau diributkan dan dipermasalahkan, lanjut Gus Yaqut, seharusnya sebelum upacara dimulai. Gus Yaqut sendiri mengaku dirinya tak mengetahui dengan jelas bagaimana anggota Banser tersebut bisa ditunjuk menjadi komandan upacara.
BACA JUGA: PBNU Sebut Tuntutan Pembubaran Banser Salah Alamat
“Ya harusnya sebelumnya dong, kalau diributkan sebelumnya, bukan setelahnya. Saya kira, pertanyaannya di situ kenapa kemudian setelah upacara baru diributkan, ada apa, kan begitu,” jelasnya.
“Saya tidak tahu ya, bagaimana proses penunjukan kader Banser ini menjadi komandan upacara. Saya tidak tahu,” pungkasnya. []
SUMBER: KUMPARAN