BANGKA BELITUNG—Posko Crisis Center jatuhnya Lion Air JT 610 di Bandara Depati Amir Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung roboh akibat diterjang angin kencang pada Kamis (1/11/2018).
Kejadian angin kencang yang merobohkan posko Basarnas tersebut, sempat membuat kepanikan awak media massa lokal dan nasional yang tengah meliput persiapan penyambutan jenazah korban Lion Air JT 610 yang istirahat di dalam tenda. Orang-orang berlarian menyelamatkan diri dari runtuhan tenda berukuran jumbo tersebut.
“Alhamdulillah tidak ada korban luka-luka, akibat robohnya tenda ini,” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kepulauan Babel, Aswin saat bersiaga di Posko Krisis Center Depati Amir Pangkalpinang.
BACA JUGA: Cerita Pantang Menyerah Penyelam saat Cari Black Box Lion Air JT 610
Robohnya tenda posko ini juga tidak menimbulkan kerusakan terhadap kamera peralatan media massa yang ada di dalam tenda tersebut.
“Kita akan mendirikan lagi tenda yang lebih kuat, agar tidak lagi tumbang ditiup angin kencang,” ujar Aswin.
BACA JUGA: Bos Lion Air Tanggapi soal Dugaan Laporan Gaji Pilot ke BPJS Diperkecil
Posko Crisis Center dibuka selama 24 jam. Posko ini menjadi posko utama pendataan korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) pagi. []
SUMBER: SUARA