UNI EMIRAT ARAB—Mempertahankan pernikahan di Uni Emirat Arab (UEA) terbukti semakin sulit. Pasalnya, sebuah laporan menunjukkan bahwa hampir 30 persen pernikahan di negara itu gagal di tahun pertama mereka, sebuah penelitian baru menunjukkan.
Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Pusat Statistik Abu Dhabi (ADSC), Statistik Pernikahan dan Perceraian di Wilayah Abu Dhabi menunjukkan bahwa sementara tingkat pernikahan meningkat sebesar 5,6 persen per tahun sejak tahun 1975. Namun tingkat perceraian juga meningkat.
Sebanyak 7.703 kontrak pernikahan telah terdaftar di Abu Dhabi tahun 2017 lalu.
“Persentase pernikahan sesama warga Emirat adalah 78,5 persen, sementara pernikahan antara Emirat dan non-Emirat pada tahun 2017 menyumbang 21,5 persen,” kata laporan itu.
Pria di Abu Dhabi menikah dengan usia rata-rata 28,9 tahun, sementara usia rata-rata perempuan meikah di usia 25,7 tahun. Ada sedikit kecenderungan ke arah pria dan perempuan Emirat menikah di usia yang sedikit lebih muda.
Sementara itu, 28,5 persen kasus perceraian pada 2017 adalah pernikahan yang berantakan sebelum ulang tahun pertama prnikahan. Sementara 52,2 persen dari semua perceraian terjadi dalam tiga tahun pertama.
Studi ini menambahkan bahwa jumlah perceraian terdaftar naik menjadi 1.859 pada tahun 2017, peningkatan tahunan sebesar 4,6 persen sejak 1975. []
SUMBER: ALARABY