JAKARTA—Juru bicara Cawapres Sandiaga Uno, Anggawira menyesalkan terjadinya eksekusi mati tenaga kerja Indonesia (TKI) Tuti Tursilawati di Arab Saudi. Menurutnya, hal itu disebabkan karena minimnya lapangan kerja di dalam negeri.
“Salah satu penyebab utama banyaknya TKI di luar negeri ya karena mereka tidak bisa mendapatkan pekerja di daerahnya. Makanya perlu adanya peningkatan perekonomian di daerah agar para TKI ini dapat bekerja di daerahnya saja. Jangan sampai pemerintah membuka lapangan kerja namun yang jadi pekerja malah tenaga kerja asing,” ujarnya kepada Islampos.com melalui pesan tertulis, Rabu (02/11/2018).
BACA JUGA: Tuti Tursilawati Dikenai Had Ghillah, Apa Itu?
Anggawira yang juga merupakan Caleg DPR RI Partai Gerindra dapil Jabar VIII ini juga menekankan bahwa untuk ke depannya perlu ada peningkatan kompetensi TKI yang akan bekerja di luar negeri.
“Perlu ada konsern pemerintah untuk bisa membekali para TKI yang akan bekerja di luar negeri dengan kompetensi dan skill yang mumpuni, sehingga nantinya mereka tidak hanya menjadi unskilled labor. Kan berdasarkan data sebagian besar TKI kita yang menjadi korban adalah yang bekerja sebagai unskilled labor seperti ART,” lanjutnya.
Anggawira yang maju sebagai Caleg DPR RI mewakili wilayah Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon ini juga menambahkan terkait besarnya jumlah TKI yang bekerja di luar negeri serta devisanya bagi Indonesia.
“Di Indramayu saja per November 2018 terdapat 16.896 orang dan itu meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Di sisi lain, tiap tahun ada sekitar 13 triliun Rupiah dana yang masuk ke Indramayu. Ini sangat besar,” lanjut Angga yang juga Ketua Bidang Organisasi HIPMI ini.
Terakhir, Anggawira berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran kepada pemerintah untuk bisa meningkatkan komitmennya dalam melindungi pekerja Indonesia di luar negeri.
“Pemerintah harus menunjukkan keberpihakannya kepada para TKI kita. Bagaimanapun mereka adalah warga negara yang juga memberikan devisa besar bagi Indonesia. Jangan sampai terkesan pemerintah mau dapat untung devisanya tapi tidak mau ngurusnya,” tutupnya.
BACA JUGA: Divonis Hukuman Mati, Tuti Tursilawati Sempat Hafal 12 Juz Alquran di Masa Tahanan
Sebelumnya, Salah seorang TKI di Arab Saudi, Tuti Tursilawati dieksekusi mati oleh Pemerintah Arab Saudi. Tuti sendiri didakwa hukum mati karena memukul majikannya, Suud Malhaq Al Utibi hingga tewas dengan kayu. Kejadian berlangsung di rumah Malhaq, di Kota Thaif pada 11 Mei 2010. Tuti juga dituduh membawa lari perhiasan.
Ibu Tuti, Iti Sarniti berkeyakinan anaknya tidak berniat membunuh majikannya, melainkan membela diri.
Setelah membunuh majikannya, Tuti berusaha kabur dari rumah namun bertemu dengan sembilan orang pria yang kemudian melakukan pelecehan seksual terhadapnya. []