INGGRIS—Aktivis Amnesty International akan mengganti nama sebuah jalan di luar kedutaan Arab Saudi di London tengah sebagai “Jalan Khashoggi.” Penggantian nama ini dilakukam pada Jumat (2/11/2018) untuk menandai sebulan pembunuhan wartawan Saudi, Jamal Khashoggi, di gedung konsulat Saudi di Turki.
Penggantian nama jalan dilakukan pada pukul 13.14 waktu setempat yang bertepatan dengan waktu ketika kamera CCTV merekam Khashoggi memasuki gedung konsulat di Istanbul.
BACA JUGA: Erdogan: Perintah Pembunuhan Khashoggi Berasal dari Tingkat Tertinggi Pemerintah Saudi
Khashoggi lenyap setelah memasuki konsulat pada 2 Oktober untuk mendapatkan dokumen untuk pernikahan dengan tunangannya Hatice Cengiz. Khashoggi adalah seorang kontributor Washington Post yang tinggal di pengasingan di Amerika Serikat sejak 2017. Khashoggi kerap mengkritik putra mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman (MbS).
Kepala jaksa Turki menegaskan untuk pertama kalinya pada minggu ini bahwa Khashoggi tewas dicekik segera setelah dia memasuki konsulat. Kemudian tubuhnya dimutilasi dan dihancurkan.
Sebelumnya pada hari Jumat, Yasin Aktay, seorang penasihat untuk Erdogan, mengatakan bahwa tubuhnya “dilarutkan” setelah dia dibunuh dan dimutilasi.
“Kami sekarang melihat bahwa tubuhnya tidak hanya dimutilasi. Pelaku pembunuhan juga menyingkirkan tubuh dengan melarutkannya. Menurut informasi terbaru yang kami miliki, alasan mereka memotong tubuh adalah lebih mudah untuk melarutkannya,” kata Aktay.
Komentar terbaru Aktay menggemakan klaim sebelumnya oleh pejabat Turki lainnya yang mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki teori bahwa tubuh Khashoggi hancur dengan larutan asam.
BACA JUGA: Erdogan Yakin Raja Salman Bukan Dalang Pembunuh Jamal Khashoggi
“Seluruh dunia telah terkejut dengan pembunuhan yang mengerikan ini, dan sangat penting bahwa kita tidak membiarkan kemarahan memudar tanpa keadilan yang dilakukan,” kata Kate Allen, Direktur Amnesty International Inggris. []
SUMBER: ALARABY