JAKARTA–Pretty Asmara meninggal dunia pada Minggu (4/11/2018) pukul 06.00 WIB di Rumah Sakit (RS) Pengayoman, Cipinang, Jakarta Timur.
Kepala RS Pengayoman, Dokter Daniel mengungkapkan penyebab meninggalnya Pretty. Menurut dokter Daniel, ada dua penyakit yang menjadi penyebab artis sekaligus komedian ini meninggal dunia.
Pretty meninggal dunia karena adanya gangguan fungsi paru-paru dan gangguan fungsi hati.
BACA JUGA: Obesitas, Waspadai Timbulnya 4 Penyakit Beresiko Tinggi Ini
“Karena proses infeksi di paru-paru itu dengan infeksi di hati. Kemungkinan ada (riwayat penyakit) sebelum masuk ke rutan (rumah tahanan).
Cuma, mungkin mendiang enggak pernah check up, pas masuk rutan baru keluar gejalanya,” jelas Daniel di RS Pengayoman.
Sebelumnya, Pretty dibawa ke rumah sakit tersebut pada 18 Oktober 2018 pukul 18.00 WIB dengan keluhan sesak napas dan pusing.
Pretty ketika itu ditangani oleh dokter jaga di Unit Gawat Darurat (UGD) dan kemudian dirujuk ke dokter spesialis paru-paru.
“Jadi, waktu diperiksa diduga ada gangguan pada paru-paru. Jadi, besoknya kami kasih oksigen waktu itu.
Tahap pertama, kasih infus kemudian rawat inap. Besoknya diperiksa dokter spesialis, itu ada pembesaran di hati.
Ada gangguan fungsi hati juga, selain gangguan fungsi paru,” ungkap Daniel.
Tak hanya itu, menurut Daniel juga ada penimbunan cairan di antara paru-paru dengan pembungkus paru-paru.
Dari situ, pihak rumah sakit mencoba melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab penimbunan cairan tersebut.
“Tapi, belum keluar hasil pemeriksaannya, meninggal. Jadi di sini keadaannya sudah mulai membaik.
Tiba-tiba semalam drastis penurunannya, kami pasang oksigen. Pasien sudah gelisah, terus dicabut oksigennya.
BACA JUGA: Sebelum Meninggal, Pretty Asmara Idap Penyakit Ini Sebulan yang Lalu
Beberapa kali dipasang oksigennya, dicabut lagi. Enggak lama, jam 06.55 mengembuskan napas terakhir,” ucapnya.
Menurut Daniel, dua penyakit itu mungkin timbul karena pengaruh gaya hidup.
Namun, karena belum ada hasil pemeriksaan lebih lanjut yang keluar, Daniel belum bisa memastikannya.
“Ya, mungkin (gaya hidup). Kan mendiang ada riwayat pakai narkoba. Setiap pasien masuk ke kami itu ada riwayat pakai narkoba. Kami periksa semua faktor pendukung. Dia murni karena infeksi paru-paru,” ujarnya. []
SUMBER: KOMPAS