JAKARTA—Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun ini kembali menggelar Ujian Nasional tingkat satuan pendidikan dasar, menengah pertama, dan menengah atas pada bulan April dan Mei mendatang.
Seperti tahun sebelumnya, Ujian Nasional tahun ini Pemerintah kembali menargetkan seluruh sekolah di Indonesia dapat melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) secara serentak.
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Ditjen Pendidikan Islam M Nur Kholis Setiawan menyikapi hal tersebut.
“Tahun ini 2.063 MTs dan 2.362 MA telah siap untuk menggelar UNBK yang dicanangkan,” Kata Kholis Setiawan, seperti dilansir Kemenag, Senin (6/3/2017).
Berdasarkan laporan Kementrian Agama (Kemenag), kesiapan MTs dan MA untuk menggelar UNBK tahun 2017 mengalami peningkatan pesat dibanding tahun sebelumnya.
“Dibanding tahun ajaran 2015/2016, telah terjadi peningkatan luar biasa. Sebab, pada tahun 2015/2016, hanya ada 98 MTs dan MA yang menggelar UNBK,” ucap Kholis.
Menurut Kholis, perluasan pelaksanaan UNBK bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, mutu, reliabilitas, kredibilitas, dan integritas dari ujian nasional.
Sehingga sampai saat ini, Kemenag di Kabupaten, Kota dan Provinsi terus melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dalam melakukan verifikasi madrasah pelaksana UNBK.
Disamping itu, Kholis mengakui bahwa penyelenggaraan UNBK tidak bisa dipaksakan serentak, tetapi bertahap.
“UNBK tidak bisa dipaksakan, karena terkait dengan hardware yang belum semua madrasah siap. Mereka akan ikut UN berbasis kertas dan pensil.” pungkas Kholis. []