JAKARTA—Polri menegaskan bahwa pihaknya –Disaster Victim Identification (DVI)- terus melanjutkan proses identifikasi terhadap korban Lion Air JT 610. Kapusdokkes Polri Brigjen Arthur Tampi menyatakan, tidak akan ada penguburan massal. Tim DVI tetap bekerja hingga semua body part jenazah teridentifikasi.
“Satu yang mungkin kami perlu jelaskan, semua kantong jenazah, barang bukti yang masuk ke kita akan tetap kita identifikasi DNA-nya sampai kapan pun,” kata Arthur Tampi di hadapan keluarga korban jatuhnya Lion Air di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).
BACA JUGA: Hal Ini Diduga Menjadi Penyebab Pesawat Lion Air JT-610 Hancur
untuk diketahui, sebanyak 138 kantong jenazah telah diterima RS Polri untuk kemudian dilakukan proses identifikasi. Hingga saat ini, 14 jenazah telah teridentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga.
“Ini ada persepsi kita keliru sekarang, 138 kantong jenazah tidak otomatis teridentifikasi 138 jenazah, bisa lebih bisa kurang. Dalam satu kantong kadang-kadang ada beberapa body bukan hanya milik satu orang. Kami tekankan tidak akan ada yang diukubur massal semua akan teridentifikasi dengan DNA,” sambungnya.
Kabasarnas Marsekal Madya M Syaugi memastikan proses evakuasi dan pencarian korban terus dilakukan hingga waktu perpanjangan tiga hari, terhitung sejak Ahad (4/11).
BACA JUGA: Ini Besaran Kompensasi yang Didapat Keluarga Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air
“Kami memahami kami bukan manusia super, bukan manusia sempurnakami berusaha sekuat tenaga, dengan apa yang kami miliki kami yakni bisa megaevakuasi seluruh korban, bapak ibu,” kata Syaugi terbata-bata menahan tangis.
“Saya di lapangan di laut, mudah-mudahan dalam waktu yang ada kami all out, kalau nanti ada yang bisa ditemukan saya yakin terus mencari saudara-saudara,” lanjut Syaugi. []
SUMBER: DETIK