JAKARTA—Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 menyuarakan kritik terkait evakuasi jenazah. Pihak keluarga juga mengeluhkan soal kurangnya empati dari pihak Lion Air.
Keluarga korban menganggap pihak terkait hanya mengutamakan pencarian kotak hitam atau black box. Bahkan, penemu kotak hitam diberikan penghargaan. Salah satu perwakilan keluarga korban menduga hal itu membuat para penyelam jadi lebih fokus kepada pencarian kotak hitam daripada jenazah korban. Padahal, menurut keluarga korban, pencarian jenazah adalah yang utama.
BACA JUGA: Bertambah 13, Total 27 Jenazah Korban Jatuhnya Lion Air JT 610 Teridentifikasi Tim DVI
Pihak keluarga pun mengusulkan, Selain penemu kotak hitam, penyelam yang paling banyak mengangkut jenazah dari dasar laut juga harus diberi penghargaan.
“Kepada pihak Basarnas, khususnya Panglima TNI dalam hal ini kalau bisa ke depan yang diberikan penghargaan bukan penemu black box, tapi penyelam paling banyak temukan jenazah,” kata seorang keluarga korban di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).
Dia mengaku kecewa, lantaran penghargaan soal penemu kotak hitam ini malah seolah menjadi arena pertaruhan para penyelam. Para penyelam diduga berlomba-lomba mencari kotak hitam alih-alih jenazah korban.
“Bukan rahasia umum pak, penyelam-penyelam kemudian berlomba nyari black box, ketika dia melihat bongkahan-bongkahan mayat ‘lu ngapain bro kok yang diambil black box doang’,” kata dia.
BACA JUGA: Isak Tangis Iringi Penyerahan 13 Jenazah Korban Lion Air kepada Keluarga
Di satu sisi para keluarga korban sangat berharap jenazah segera ditemukan dan dievakuasi secepat mungkin, sehingga keluarga tak perlu menunggu kepastian terlalu lama.
“Jadi kami mohon ke depannya yang diberi penghargaan bukan hanya penemu black box tapi juga penemu jenazah. Itu saja dari kami, keluarga korban yang kesabarannya semakin tipis,” kata dia.
Sebagai informasi, hingga Senin malam, tim DVI Polri sudah mengidentifikasi 27 korban Lion Air Lion Air JT-610. []
SUMBER: CNN INDONESIA