JAKARTA—Riyan Aryandi dan Ravi Andrian, adalah salah satu korban dari pesawat Lion Air JT 610 dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkapinang yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) lalu.
Budi Iswanto, rekan kedua korban menceritakan sahabatnya itu sempat menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia U-19 melawan Jepang di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
BACA JUGA: Ini Kritikan Keluarga terkait Evakuasi Korban Lion Air JT 610
“Kita antusias, kita fanatik Timnas. Perihal menang atau kalah yang penting kita dukung, berhubung Timnas kita antusias kita menikmati pertandingan,” jelas Budi ditemui di Posko Lion Air di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (1/11).
Budi tak menyangka, momen keseruan nonton pertandingan Timnas menjadi saat terakhir bagi mereka bersama.
Diketahui, Ravi dan Riyan tiba di Jakarta pada Sabtu (27/10). Selain akan menonton sepak bola, ada pekerjaan yang harus mereka tuntaskandi Jakarta.
Usai menonton pertandingan, pada Senin pagi (29/10), Budi mengantarkan Ravi dan Riyan ke Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang.
Keduanya menaiki Lion Air JT-610 dengan jam penerbangan pukul 06.10 WIB. Jam penerbangan tersebut dipilih karena ingin mengejar jam masuk kerja pada pukul 08.00 WIB.
Namun, menurut Budi, ada hal yang tak biasa dari sikap Ravi dan Riyan saat hendak memasuki bandara. Keduanya menyalami Budi.
“Saya antar ke bandara, enggak biasanya dia berjabat tangan dulu, habis itu bilang hati-hati di jalan. Biasanya say goodbye saja, sudah,” katanya.
BACA JUGA: Di Hadapan Keluarga Korban Pesawat Lion Air, Kepala Basarnas Tak Kuasa Menahan Tangis
Budi mengungkapkan sebenarnya dirinya hendak ikut dalam penerbanganan yang sama dengan Ravi dan Riyan, namun hal tersebut urung terjadi karena dirinya mendapatkan tugas mendadak dari kantor.
“Sebenarnya saya juga akan ikut di penerbangan itu, tapi saya tiba-tiba ada tugas di kantor pusat Senin sore. Coba kalau bareng sama saya kan enggak begini,” pungkasnya. []
SUMBER: KUMPARAN