AMSTERDAM—Sebanyak 114 masjid Turki di Belanda mendesak Twitter untuk memblokir akun politisi anti-Islam Geert Wilders. Ratusan masjid yang bernaung di bawah Federasi Kebudayaan Islam Turki (TICF) menyoroti konten-konten tweet Wilders karena dianggap telah menghasut dan menciptakan kebencian.
Desakan tersebut disampaikan melalui surat yang dikirim ke pihak Twitter pada hari Jumat (2/11/2018) lalu.
“Meminta larangan permanen (akun) Twitter dari Geert Wilders karena publikasi terus-menerus di akun Twitter-nya tentang pesan, gambar, dan konten lain yang merupakan tampilan kebencian,” demikian kutipan isi surat TICF tersebut.
BACA JUGA:Â Umat Islam Belanda Bersatu Lawan Geert Wilders
Konten-konten tweet Wilders, lanjut surat TICF, melanggar panduan Twitter.
“Pesan kebenciannya sedang menyebar ke seluruh dunia berkat platform dan kemampuan yang diberikan Twitter kepadanya,” lanjut surat TICF.
Pihak TICF pun menegasakan bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum terkait tuntutannya.
“Kami berhak untuk mengambil tindakan hukum dan tindakan yang diperlukan jika Anda tidak akan mengambil tindakan seperti yang diminta dalam 21 hari setelah ini,” tegas TICF.
Hal senada diungkapkan Pengacara TICF, Ejder Kose.
“Pergi ke pengadilan adalah hal terakhir yang ingin kami lakukan, tetapi jika kami harus melakukannya, kami akan melakukannya,” kata Kose seperti dikutip dari AFP, Senin (5/11/2018).
BACA JUGA:Â Wilders Akhirnya Batalkan Lomba Kartun Nabi Muhammad
Kose mengatakan banyak tweet Wilders melanggar hukum di beberapa negara termasuk Tunisia, Maroko, Pakistan, dan Indonesia.
Sebelumnya, Wilders kerap membuat kontroversi dan menuai kecaman karena tindakannya yang dinilai anti-Islam. []
SUMBER: AFP