JAKARTA—Satu di antara 44 jasad korban jatunya pesawat Lion Air JT 610 teridentifikasi sebagai jenazah Herjuno Darpito, 47. Jasad pegawai Pelindo II tersebut disemayamkan di rumah duka di Tangerang, Banten, pada Selasa malam, (6 /11/2018).
Herjuno rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebelum diterbangkan ke Yogyakarta, jenazahnya disalatkan terlebih dahulu di Masjid Muhajirin.
BACA JUGA: Total 44 Jenazah Korban Jatuhnya Lion Air JT 610 Berhasil Diidentifikasi Tim DVI
Herjuno yang diketahui dinas di Pangkalpinang, Bangka Belitung, pada Senin terbang dengan pesawat Lion Air JT-610. Ia akan bertugas di sana. Sebelum pergi, Herjuno sempat berpesan kepada anaknya, Safira, agar menjaga sang ibu.
Sementara itu, sejumlah tetangga Herjuno mengingat pesan aneh dari pria dengan satu anak itu. Seperti diceritakan Yudy, kerabat dekatnya, Herjuno meninggalkan pesan yang kemudian dianggap mistis oleh para tetangganya.
Pada Ahad malam, sehari sebelum pergi ke Pangkalpinang, Herjuno bercengkerama dengan beberapa orang tetangga di sebuah warung dekat rumahnya.
“Dia bilang, ‘nanti malam datang ke rumah ya, mau ada rame-rame’,” kata Yudy.
Para tetangga tak mengerti apa maksud dari perkataan Herjuno tersebut. Mereka hanya tahu Herjuno akan pergi berdinas keesokan harinya dan sudah pasti tak berada di rumah pada Senin malam.
BACA JUGA: Soal Temuan KNKT, Presdir Lion Air: Saya Gak Bisa Menjawab
Senin pagi, (29/10), para tetangga dikejutkan dengan kabar duka yang datang dari keluarga Herjuno. Pesawat yang ditumpangi Herjuno kecelakaan dan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
“Merinding saya. Langsung istigfar dan ke rumah beliau,” ujar Yudy. []
SUMBER: VIVA