AMERIKA SERIKAT—Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyatakan keprihatinannya atas keputusan Saudi yang menurunkan produksi minyaknya. Menurut laporan, penurunan ini akan dilakukan pada Desember 2018, namun meminta agar harga minyak tetap rendah.
“Mudah-mudahan, Arab Saudi dan OPEC tidak akan memotong produksi minyak. Harga minyak harus jauh lebih rendah berdasarkan pasokan!” tulis Trump dalam Twitter pada Senin (12/11/2018).
BACA JUGA: Kasus Khashoggi bisa Picu Kenaikan Harga Minyak Global
Trump membuat komentar sehari setelah Menteri Energi Saudi, Khalid Al Falih mengumumkan keputusan Negara Timur Tengah kaya minyak untuk mengurangi ekspor sekitar 500 ribu barel per hari mulai Desember mendatang. Lebih lanjut Menteri Al Falih menyarankan bahwa anggota OPEC juga dapat mengurangi pasokan tahun depan “untuk menyeimbangkan pasar.”
“Konsensus di antara semua anggota adalah bahwa kita perlu melakukan apa pun yang diperlukan untuk menyeimbangkan pasar,” kata Al Falih.
“Jika itu berarti pemangkasan pasokan oleh satu juta (barel per hari), kami akan melakukannya,” tambah Al Falih.
Rusia, pengekspor minyak kedua terbesar dunia setelah Arab Saudi, menyambut baik keputusan itu. Menteri perminyakan Rusia Alexander Novak menyatakan keinginan negaranya untuk mengurangi penjualan jika masalah ini diputuskan oleh koalisi produsen minyak.
Pengurangan yang diumumkan dianggap bisa membahayakan kebijakan domestik dan internasional pemerintahan Trump. Menghadapi Demokrat yang baru diberdayakan setelah pemilu paruh waktu, Trump lebih lanjut berusaha untuk memastikan harga minyak yang rendah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tambahan.
BACA JUGA: Keluarga Saud jadi Keluaga Kerajaan Paling Kaya di Dunia
Selain itu, setelah memberikan keringanan minyak kepada banyak pembeli utama Iran, produksi minyak Saudi yang berkurang mungkin juga semakin melemahkan sanksi minyak yang baru diberlakukan, meningkatkan harga minyak dan menebus penurunan penjualan minyak Iran. []
SUMBER: PRESSTV