JAKARTA— Banon Priyati, seorang asisten rumah tangga di sebuah keluarga nonmuslim, melaksanakan umrah selama 20 hari. Dia diberangkatkan oleh anak majikannya yang telah dia asuh selama 24 tahun.
Kisah haru tersebut diungkapkan Wine Fallensky di akun Facebook-nya pada 11 November 2018 lalu. Wine merupakan anak majikan Banon yang membiayai keberangkatannya ke tanah suci untuk umrah.
BACA JUGA: Ini Sistem Terbaru dari Kemenag yang Diharapkan Lindungi Jamaah Umrah
“Hari ini, 11 November 2018, babysitter/pengasuh saya selama 24 tahun ini, berangkat #UMROH selama 20 hari,” ungkap Wine membuka ceritanya.
Dia pun menyebutkan alasannya memberangkatkan pengasuhnya itu ke tanah suci dengan uang gaji pertamanya.
“Selama 24 tahun ini, tidak pernah sekalipun saya dengar keluhan keluar dari mulutnya.
Beliau adalah seorang pekerja keras, sudah tua dan beberapa kali ingin pensiun tapi, masih harus mengirimkan uang untuk anak cucu karena keluarga nya cukup besar. Beliau juga orang yang sangat religius dan sudah lama sekali bermimpi untuk pergi ke Tanah Suci. Namun uang tabungan nya selalu terpakai untuk kebutuhan keluarga. Di usianya yang sudah senja, tubuhnya sudah tidak sekuat dulu lagi saat menemani saya bermain dan berlari-lari. Beliau mulai obesitas, metabolisme tubuhnya melambat. Asam urat dan kolesterol sudah mulai mengganggu aktivitasnya.
Saya jadi yakin akan menggunakan penghasilan pertama saya untuk memberangkatkan beliau ke Tanah Suci. Adik saya juga setuju. Saya kemudian minta restu dari orang tua saya,” kata Wine.
Wine mengatakan,awalnya Banon tak percaya waktu diminta untuk mencari travel umrah. Banon justru menganggap anak majikannya itu sekedar bercanda saja.
“Saat pertama kali saya kabari, beliau hanya tertawa saja.
‘Sus, coba cari travel buat umroh ya. Secepatnya Sus berangkat.’
Dipikirnya saya bercanda.
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10216021929494625&set=a.1272154177533&type=3&theater
Setiap hari saya tanyakan hingga seminggu kemudian, beliau bertanya kepada asisten rumah tangga yang lain mengapa saya berkata demikian. Kemudian beliau menemui saya dan bertanya,”Beneran ta saya mau di umrohkan?”
Saya jawab,’Ya, cari dulu saja travel yang baik, biar ngga kena tipu. Kalau bisa yang punya kenalan. Cari yang bagus, yang nggak jauh tempatnya biar nggak capek nanti di sana.’
Beberapa hari kemudian, beliau membawa sebuah brosur dari keponakan nya. Ada paket promo umroh di travel tempat keponakan beliau bekerja.
‘Sus, mau ambil yang mana?’
‘Saya terserah. Berangkat aja sudah alhamdulilah.’
Saya langsung ambilkan paket yang PALING LENGKAP! Supaya di sana, beliau tidak terlalu capek, banyak fasilitas, lokasi hotel nya juga tidak jauh.
BACA JUGA: Kemenag Resmi Tetapkan Biaya Referensi Umrah Rp20 Juta
Saya paling ingat saat beliau memeluk saya dengan mata berkaca-kaca.
Saya tidak akan pernah lupa.
‘Saya doakan, kamu sekeluarga banyak rezeki berlimpah-limpah. Nanti di sana kamu saya doakan,” ungkap Wine.
Proses keberangkatan Banon ke tanah suci ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Sebab, kata Wine, dokumen milik Banon sudah hampir tidak ada karena dimakan rayap.
“Sempat ada kendala karena akta lahir dimakan rayap, sehingga mengurus passport harus kesana kemari. Beliau tidak pernah berpikir bahwa suatu saat akan membutuhkan dokumen-dokumen tersebut. Jadi ya, biarin aja dimakan rayap.”
Keberangkatan Banon yang seorang asisten rumah tangga untukumroh ini, ternyata ditanggapi nyinyir oleh kenalannya. Wine pun berkomentar pedas terkait hal ini.
“Berkali-kali beliau bercerita pada saya bahwa tetangga-tetangga dan kenalan banyak yang tidak percaya. Banyak yang nyinyir kalau beliau akan pergi umroh.
Berangkat, hari ini! Silahkan nyinyir sepuasnya!!! Ini salah satu alasan kenapa saya ambilkan paket yang paling mahal. Biar yang nyinyir itu makin sakit. Orang mau ibadah aja dinyinyirin! Kurang kerjaan!”
Di akhir, Wine menyampaikan pesan bijak kepada semua orang.
“So, guys,
Jangan pernah meremehkan sebuah profesi. Jika dilakukan dengan tulus, ikhlas, setia, pasti akan membawa kebahagiaan dan berkat. Teman-teman juga bisa kok bawa kebahagiaan dan menjadi berkat untuk orang-orang sekitar. Mulailah dari hal kecil. Waktu, perhatian, dan kasih sayang yang tulus adalah harta yang tak ternilai, tak dapat dibeli dengan uang.
Ingat…
Orang yang setia itu langka.
Semoga terinspirasi dan mendorong teman-teman untuk terus berbuat baik dengan tulus tanpa memandang status sosial dan SARA,” pungkas Wine.
Bersama cerita tersebut, Wine juga mengunggah foto dirinya bersama Banon saat mengantar pengasuhnya itu berumroh. []