SANAA—Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia (WFP) David Beasley, mengeluarkan peringatan bahwa Yaman sedang terancam bencana kemanusiaan terburuk di dunia selama 100 tahun terakhir.
Hal itu didasarkan pada data yang menunjukkan jumlah warga dalam ambang kelaparan yang mencapai 12-14 juta jiwa atau hampir 50% dari total penduduk Yaman.
Dalam kunjungannya ke negeri di jazirah Arab tersebt, David Beasley mengatakan, tidak ada jalan lain kecuali mengakhiri perang.
BACA JUGA: UNICEF: 1 Balita di Yaman Meninggal Dunia Setiap 10 Menit
“Kita memerlukan faktor yang paling penting, yaitu kita perlu mengakhiri perang ini,” kata Beasley, “Situasinya gawat dan bantuan kemanusiaan yang ada tidak akan pernah cukup untuk mengatasi semua masalah yang dihadapi dengan dengan total penduduk 29 juta jiwa ini, karena kondisi ekonomi yang tidak mampu menyediakan lapangan kerja, tidak tersedia uang tunai, keterbatasan persediaan pangan,” imbuhnya.
Perang di Yaman telah berlangsung selama bertahun-tahun, antara kelompok Houthi dan pemerintah.
BACA JUGA: Iran: Bencana Kemanusiaan di Yaman Tanggung Jawab Dunia
Kondisi ini kian memanas di tahun 2015, ketika koalisi pimpinan Arab Saudi melakukan operasi militer di Yaman untuk membantu pemerintah di ibu kota, Sanaa, dan sejumlah provinsi lain yang sempat dikuasai Houthi.
Dalam perkembangannya, Yaman menjadi arena perang antara Arab Saudi yang mendukung pemerintah dan Iran yang mendukung Houthi.
Selama konflik ini berlangsung, diperkirakan 10 ribu lebih nyawa yang jadi korban. Sedangkan belasan ribu lainnya terluka. []
SUMBER: BBC