PALESTINA—Pemimpin Hamas di Jalur Gaza Yehyia al-Sinwar menegaskan bahwa kelompoknya akan mematahkan blokade Israel terhadap. Al Sinwar juga berjanji bahwa Hamas akan memberikan kehidupan yang layak bagi rakyatnya.
Keterangan ini datang saat Al Sinwar berpidato pada upacara kematian tujuh anggota Brigade al-Qassam, Jumat (16/11/2018), yang tewas pada 11 November. Ketujuh anggota Al Qassam ini gugur dalam pertempuran senjata dengan pasukan khusus Israel di timur kota Jalur Gaza selatan, Khan Younis.
BACA JUGA: Abu Ubaidah Tegaskan Strategi Baru Al Qassam untuk Lawan Israel
“Blokade Israel yang telah diberlakukan di Jalur Gaza sejak 2007 harus diakhiri,” kata Al Sinwar. Ia menambahkan bahwa “itu akan berakhir dengan pawai damai, dan jika tidak, kami memiliki cara dan metode lain untuk melanggarnya.”
Dia juga memperingatkan Israel “untuk tidak lagi menguji kami.” Jika tentara Israel kembali memasuki Jalur Gaza, maka mereka hanya akan kembali melalui pertukaran tahanan untuk “ribuan tahanan.”
“Saya menyarankan Israel untuk tidak mengulang operasi mengirim kekuatan penyamaran khusus militernya ke Gaza, karena lain kali kami akan membersihkan penjara Israel,” ujar Sinwar, mengacu pada penculikan tentara dan menukarkan mereka dengan tahanan Palestina di penjara Israel.
Sinwar memegang sebuah pistol yang katanya milik Pasukan Khusus Israel yang melakukan operasi darat di Jalur Gaza pada awal pekan, tepat di saat tujuh anggota Brigade al-Qassam terbunuh.
BACA JUGA: Al-Qassam: Kami Tak akan Berhenti Berjuang Hingga Palestina Merdeka
Seorang komandan Israel juga tewas dan seorang lainnya terluka dalam insiden itu.
Sinwar mengatakan dia juga memiliki foto-foto insiden itu dan pengambilan kembali komandan pasukan Israel yang tewas. []
SUMBER: PIC