PERNAHKAH Anda membayangkan hidup tanpa adanya Matahari? Ternyata hal itu benar-benar terjadi di sebuah kota di daerah Alaska. Sepanjang musim dingin, kota bernama kota bernama Utqiagvik tidak akan mendapat sinar matahari selama lebih dari dua bulan.
Utqiagvik ini terakhir kali disinari matahari pada Minggu 18 Oktober. Sejak saat itu, warga Utqiagvik memulai periode kegelapan, yang dikenal dengan nama fenomena polar night. Perlu diketahui bahwa warga di kota ini berjumlah sekitar 4.000 jiwa.
BACA JUGA:Â Fenomena 4 Matahari di Kepulauan Riau, Kenapa?
Menurut pakar meteorologi CNN Judson Jones, Selasa 20 November 2018, polar night adalah istilah bagi wilayah tertentu di Bumi yang tidak disinari matahari selama lebih dari 24 jam.
“Fenomena ini terjadi setiap tahun,” kata Jones. “Jika Anda tinggal di atas Lingkar Arktika, akan ada hari di mana matahari tenggelam sepanjang musim dingin. Nantinya sinar mentari kembali, dan selama musim panas, matahari tidak akan tenggelam selama berhari-hari,” lanjut dia.
Meski bukan satu-satunya yang mengalami fenomena unik, ini kali pertama Utqiagvik, disebut Barrow di masa lalu, masuk daftar destinasi polar night.
BACA JUGA:Â AS Bantah Observatorium Matahari Ditutup karena Alien
Selama satu hingga dua bulan, warga Kaktovik, Point Hope dan Anaktuvuk Pass juga akan kehilangan sinar matahari. Matahari diprediksi tenggelam terakhir kalinya di tiga kota tersebut pada akhir November atau awal Desember,
Matahari terakhir tenggelam di Utqiagvik pada Minggu, sekitar pukul 13.43 waktu setempat. Sinar mentari baru akan menyinari kembali kota tersebut pada 23 Januari 2019. []
SUMBER: CNN