TEHERAN—Presiden Iran Hassan Rouhani menyebut Israel sebagai rezim palsu yang didirikan oleh negara-negara Barat. Menurutnya, Israel ibarat ‘tumor kanker’ yang ada di Timur Tengah.
“Salah satu hasil yang tidak menyenangkan dari Perang Dunia II adalah pembentukan ‘tumor kanker’ di wilayah ini,” ujar Rouhani dalam Islamic Unity Conference, Sabtu (24/11), seperti dikutip dari Aljazeera.
BACA JUGA: AS Tuding Iran Kirim Jutaan Barel Minyak ke Suriah
Rouhani juga menegaskan, Iran akan terus mendukung kelompok-kelompok seperti Hizbullah dan Hamas yang berjanji untuk melawan pendudukan Israel di wilayah Palestina.
Sebelumnya, Rouhani jarang menggunakan retorika semacam itu kendati sering mengutuk Israel dan memprediksi kehancurannya.
Rouhani mengatakan, AS telah memupuk hubungan dekat dengan negara-negara Muslim di Timur Tengah untuk melindungi Israel. Pernyataannya itu diduga merujuk pada Arab Saudi dan sekutunya.
“Kami memiliki pilihan untuk menggelar karpet merah untuk para penjahat, atau untuk melawan ketidakadilan dan tetap setia kepada Nabi kami, Alquran kami, dan Islam kami,” kata Rouhani.
Iran dan AS diketahui telibat ketegangan setelah penasihat keamanan Presiden AS mengatakan Washington akan memberikan tekanan maksimum pada Teheran melalui sanksi ekonomi.
Sebelumnya pada November lalu, AS memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran, yang mempengaruhi ekspor energi dan industri perbankannya.
BACA JUGA: Iran: Bencana Kemanusiaan di Yaman Tanggung Jawab Dunia
Sementara, Arab Saudi telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran hampir tiga tahun lalu setelah para pengunjuk rasa Iran menyerang kedubes Saudi di Iran sebagai tanggapan atas eksekusi pemimpin Muslim Syiah terkemuka, Nimr al-Nimr.
Meski demikian, Rouhani menyatakan Iran siap membela Arab Saudi dari isu terorisme.
“Kami menganggap Anda sebagai saudara kami. Kami menganggap orang-orang Makkah dan Madinah saudara-saudara kami,” ungkapnya. []
SUMBER: ALJAZEERA