PALESTINA—Otoritas Palestina (OP) dikabarkan telah menghabiskan USD 15,5 miliar di Jalur Gaza yang terkepung sejak 2007. Keterangan ini disampaikan Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah, Ahad (25/11/2018).
Hamdallah berbicara pada peresmian bangsal darurat baru di Rumah Sakit Rafidya dan Unit Perawatan Intensif (ICU) di Rumah Sakit Nasional di kota Nablus, Tepi Barat.
BACA JUGA: Demi Bantu Rumah Sakit, Pemerintah Palestina Gelontorkan Dana USD 12,5 Juta
Hamdallah menekankan bahwa pemerintah Palestina telah “Melakukan yang terbaik untuk mencegah keruntuhan sistem kesehatan di Jalur Gaza.”
“Kami telah bekerja untuk mengembangkan dan meningkatkan sektor perawatan kesehatan dan mencegah keruntuhannya di Jalur Gaza,” kata Hamdallah.
“Kami mengirim bantuan obat-obatan dan persediaan medis di sana dan pemerintah terus membayar transfer untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit di luar (Gaza),” tambahnya.
Dia juga menyebutkan bahwa OP telah menghabiskan USD 96 juta per bulan di Gaza sejak 2007, ketika gerakan Hamas menguasai Gaza hingga September 2018. Total OP telah menghabiskan USD 15,5 juta di Gaza sementara pendapatan dari Gaza hanya USD 5 – 6 juta.
BACA JUGA: Peringatkan Rami Hamdallah, Hamas: Pemotongan Gaji Pegawai Gaza Tak Perlu Dilakukan
Hamdallah menyatakan harapan bahwa upaya saat ini yang dipimpin oleh Mesir untuk mendamaikan Palestina dan mengakhiri divisi yang dimulai pada 2007 akan berhasil dan membawa persatuan nasional.
Dia menegaskan kembali bahwa pemerintah memastikan bahwa rumah sakit Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki terus berfungsi normal, bahkan setelah Amerika Serikat memutuskan untuk menghentikan bantuan keuangannya ke rumah-rumah sakit ini.
AS menghentikan bantuannya sebagai hukuman bagi warga Palestina karena tidak mendukung skema untuk pemukiman di daerah itu.”
“Kami telah membayar USD 12,5 juta sebagai hibah untuk menutupi defisit yang diakibatkan oleh penghentian pendanaan Amerika dan sisanya akan dibayarkan dalam beberapa bulan mendatang,” ungkap Hamdallah.
Menurut statistik yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina, hampir 90% dari transfer medis OP ke Gaza adalah untuk rumah sakit Palestina di Yerusalem Timur. []
SUMBER: MAAN