PALESTINA–Ahmed Abu Hassan menjual air dari sumur pribadinya yang teletak di dekat Jalan Jenin Haifa kepada para petani di Maraj Ibn Amer, wilayah utara Tepi Barat. Abu Hassan menggali sumur itu bertahun-tahun yang lalu dan hasilnya menjadi sumber mata pencaharian utamanya.
Sumur ini memompa sekitar 60 galon per jam. Satu galon dia jual tiga shekel (sekitar Rp12.000). Harga ini setengahnya dari harga air dari jaringan air resmi dari Dewan Layanan Gabungan.
BACA JUGA: Hamdallah: Sejak 2007, Otoritas Palestina Habiskan Dana USD 15,5 Miliar untuk Gaza
Kepada koresponden PIC Abu Hassan mengatakan, “Sumur kami ini tidak memiliki izin seperti ratusan sumur air di daerah ini, yang masih menjadi sumber utama air khususnya untuk sektor pertanian. Sumur-sumur ini telah mengubah daerah Maraj Ibn Amer menjadi kawasan hijau sepanjang tahun.
Menurut laporan, beberapa sumber menyatakan bahwa di daerah Jenin ada lebih dari 200 sumur air artesis yang tidak berizin oleh Israel.
BACA JUGA: Hamas Beberkan Alasan Kenapa Gaza Tak akan Kalah dari Israel
Bisa jadi jumlahnya jauh lebih besar dari itu. Hal tersebut terjadi sebagai bentuk tantangan dan perlawanan terhadap tindakan yang diberlakukan penjajah Zionis yang mengendalikan kuota air untuk warga Palestina dan air tanah.
Sementara di saat yang sama konsumsi air warga pemukim Israel dan jatah mereka sepuluh kali lipat dibandingkan warga Palestina. []
SUMBER: PIC