SUJUD syukur adalah sujud yang dilakukan oleh seorang hamba ketika mendapatkan nikmat atau ketika selamat dari bencana.
Menurut pendapat Imam Asy Syafi’i, Imam Ahmad, Ishaq, Abu Tsaur, Ibnul Mundzir, Abu Yusuf, fatwa dari Muhammad bin Al Hasan Asy Syaibani, dan pendapat sebagian ulama Malikiyah, sujud syukur ini disyariatkan.
BACA JUGA: Mustajabnya Doa ketika Sujud
Dalil disyari’atkannya sujud syukur adalah,
عَنْ أَبِى بَكْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ كَانَ إِذَا جَاءَهُ أَمْرُ سُرُورٍ أَوْ بُشِّرَ بِهِ خَرَّ سَاجِدًا شَاكِرًا لِلَّهِ.
Dari Abu Bakroh, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu ketika beliau mendapati hal yang menggembirakan atau dikabarkan berita gembira, beliau tersungkur untuk sujud pada Allah Ta’ala. (HR. Abu Daud no. 2774. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Lalu apa yang harus dibaca ketika sujud syukur?
Dijawab Ustadz Ammi Nur Baits, Tidak terdapat hadis shahih yang menjelaskan bacaan tertentu untuk sujud syukur. Karena itu, para ulama menegaskan bacaan pada sujud syukur sama sebagaimana bacaan pada sujud dalam shalat. Seperti, subhaana rabbiyal a’laaa, atau subbuuhun qudduusun rabbul malaaikati war ruuh, atau yang lainnya, kemudian dilanjutkan dengan doa apapun yang dikendaki orang yang sujud.
BACA JUGA: Inilah Cara Sujudnya Rasulullah
Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan, “Tata cara sujud syukur, baik gerakan maupun hukum, dan syaratnya sama seperti sujud tilawah.” (Al-Mughni, 2:372).
Beliau menjelaskan tentang sujud tilawah, “Bacaan sujud tilawah sama dengan bacaan sujud dalam shalat.” (Al-Mughni, 2:362).
Dari penjelasan di atas kita ketahui bahwa tidak ada kalimat atau doa khusus ketika sujud syukur. Allahu a’lam. []
SUMBER: KONSULTASI SYARIAH