MESIR—Arkeolog Mesir telah menemukan delapan mumi yang berusia lebih dari 2.300 tahun di kompleks piramid selatan Kairo, Sabtu (24/11/2018) pekan lalu.
“Misi arkeologi Mesir yang bekerja di bagian timur laut piramida Raja Amenemhat II di Dahshur Necropolis telah menemukan makan kuno dengan delapan peti mati,” kata kementerian Mesir.
Mumi-mumi yang diduga berasal dari Periode Akhir Mesir kuno itu “ditutupi dengan peti mati yang dicat dalam bentuk manusia. Tiga dari mereka dalam kondisi baik,” kata pernyataan itu.
BACA JUGA:Â Piramida Mesir Ditutup Bendera Saudi Ternyata Hoaks
Kain perban, bahan yang sering terdiri dari campuran linen atau papirus dan plester, sering digunakan untuk menutupi mumi.
Kementerian Purbakala Mesir mengatakan mumi dan sarkofagus yang mereka temukan akan dipamerkan di museum yang akan dibangun di pusat-pusat resor Hurghada dan Sharm el-Sheikh.
Kompleks Dahshur, sekitar 30 kilometer selatan Kairo, adalah situs pemakaman kerajaan utama Mesir Kuno yang terdapat “piramida bengkok” Raja Snefru yang terkenal.
Pada April 2017, sisa-sisa piramida Mesir yang dibangun sekitar 3.700 tahun lalu ditemukan di kompleks tersebut. Diduga delapan mumi itu berasal dari era Dinasti Ptolemaik, 2.300 tahun yang lalu.
Dinasti Ptolemaik adalah dinasti bercorak Yunani Kuno yang menguasai Mesir kira-kira selama 305 SM-30 SM. Dinasti Ptolemaik didirikan oleh salah seorang jenderal dari pasukan Aleksander Agung, Ptolemaios I. Karena Aleksander Agung tidak memiliki pewaris tahta, maka setelah kematiannya pada tahun 323 SM para jenderalnya membagi daerah kekuasaannya di antara mereka.
BACA JUGA:Â Wanita Mesir Ini Mengaku jadi Istri Rahasia Khashoggi
Pada tahun 305 SM, setelah menguasai Mesir, Ptolemaios mengangkat dirinya sebagai Raja Ptolemaios I atas Mesir. Keturunannya menguasai Mesir hingga jatuh ke tangan bangsa Romawi pada tahun 30M oleh Kaisar Augustus (Oktavianus Augustus).
Salah satu keturunan Ptolemaios yang terkenal adalah Cleopatra VII, sang ratu terakhir sebelum Mesir jatuh ke tangan bangsa Romawi. []
SUMBER: PRESSTV