ORANG kaya biasanya memperlihatkan kehidupan yang mewah dan cenderung boros. Mereka beranggapan bahwa uang yang melimpah ruah perlu ditunjukkan dalam bentuk penampilan yang serba wah.
Namun, perlu Anda tahu, orang yang benar-benar tercatat sebagai paling kaya di dunia ini justru menampilkan gaya hidup yang sederhana.
Mereka hanya fokus pada apa hal-hal yang lebih penting dalam hidup, daripada menghabiskan waktu dan uang hanya untuk mengurusi penampilan.
Inilah 3 pelajaran hidup sederhana dari orang terkaya dunia yang bisa kita pelajari.
1. Mereka tidak manja
Banyak kalangan yang baru kaya sudah merasa berhak atas kenyamanan tingkat tinggi. Misalnya, membawa mobil pribadi kemana-mana walau terhadang macet yang sering tidak masuk akal.
Ingvar Kampard, pendiri IKEA, yang memiliki kekayaan bersih 39,3 miliar dollar AS, sampai hari ini masih nyaman-nyaman saja memakai transportasi umum kemana-mana.
BACA JUGA: Zuhud Itu ketika Kaya
Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, Kampard tidak merasa harus mengubah gaya hidupnya menjadi serba wah.
Kampard masih senang bepergian menumpang pesawat kelas ekonomi dan makan siang di kafetaria bersama karyawan-karyawannya dan naik bus kemana-mana.
2. Mereka hidup di bawah kemampuan
Salah satu orang terkaya di dunia, Warren Buffet, mempunyai uang lebih dari 68,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 919,35 triliun. Dengan uang sebanyak itu, Buffet mampu membeli rumah dengan harga yang fantastis.
Namun pada kenyataannya, Buffet hanya puas tinggal nyaman di rumah lama yang dia beli tahun 1958 seharga 31.500 dollar AS sampai saat ini.
Hal yang serupa juga ditunjukkan oleh bosa Facebook, Mark Zuckerberg yang memiliki kekayaan 51,5 miliar dollar AS.
Dengan uang yang melimpah, pemilik Facebook ini pasti mampu membeli mobil mewah berharga miliaran dollar.
Namun, Zuckerberg sudah cukup nyaman mengendarai mobil Volkswagen Black Acura TSX seharga 30.000 dollar AS.
BACA JUGA: Orang Kaya Jangan Lakukan Israf dan Tabdzir
3. Mereka tidak mendewakan penampilan
Jika kita perhatikan, mereka yang super kaya justru tidak pernah terlalu peduli dengan penampilan luar mereka.
Lihat saja penampilan Steve Jobs dengan T-shirt hitam kemana-mana. Juga Zuckerberg yang nyaman saja dengan kaos oblong berwarna abu-abu dan celana jeans.
Mereka memilih strategi seefisien mungkin terutama untuk hal-hal yang kurang mendasar seperti “pakaian apa yang perlu dikenakan hari ini”.
Dengan menghemat waktu dan energi, mereka bisa memaksimalkan energi dan waktu mereka untuk memikirkan hal lebih penting seperti pengembangan bisnis. []