AMERIKA SERIKAT–Jaringan media CNN Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah memecat salah satu analisnya lantaran mendukung kemerdekaan Palestina, Kamis (29/11/2018).
Pengamat Mark Lamont menyatakan di hari solidaritas Palestina di kantor pusat CNN, “Apa yang dikatakan Israel tentang perang kemerdekaan, tidak lain kecuali hari prahara bangsa Palestina, mereka diusir dan lebih dari satu juta Palestina terbunuh.”
BACA JUGA: Erdogan Puji Pengorbanan Rakyat Palestina dalam Mempertahankan Yerusalem
Saat menyampaikan orasinya, para hadirin bertepuk tangan. Mark menegaskan Palestina harus merdeka di negerinya sendiri. Sampai saat ini Israel membelenggu pergerakan warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat, karena mereka bukan orang yahudi, dan Israel menerapkan sanksi terhadap mereka setiap harinya.
Dalam putusan pemecatannya, ungkapan Palestina merdeka sepenuhnya, merupakan istilah yang digunakan organisasi ekstremis.
Pada 6 Desember 2017 lalu, Amerika mendeklarasikan Al-Quds ibukota Israel, dan memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Al-Quds.
BACA JUGA: Resmi Masuk Palestina, Spotify Untungkan para Musisi Lokal
Beberapa bulan berikutnya Amerika menghentikan donasinya untuk badan kemanusiaan PBB urusan pengungsi Palestina UNRWA, yang membuat lembaga ini tak bisa melayani kebutuhan pengungsi, dan terpaksa memutus hubungan kerja ribuan pegawainya, serta mengurangi layanan kemanusiaan bagi pengungsi Palestina di lima negara tempat penampungan pengungsi Palestina. []
SUMBER: PIC