KIAMAT adalah akhir dari dunia dan awal bagi kehidupan selanjutnya yang kekal. Sebelum kiamat terjadi, dikatakan bahwa ada beberapa tanda dari kiamat sugra (kecil) hingga kiamat kubra (besar).
Lalu apakah tanda-tanda itu datangnya secara beruntun? Dana adakah makhluk yang merasakan tanda-tanda kiamat tersebut?
BACA JUGA: Ketika Kiamat, Beginilah Kondisi Malaikat
Tanda-tanda kiamat kubra itu sebagiannya datang secara beruntun dan dapat diketahui, dan sebagaian yang lain tidak beruntun dan tidak diketahui runtutannya. Di antara yang datang secara beruntun adalah turunnya Nabi Isa putra Maryam dan keluarnya Ya’juj dan Ma’juj serta Dajjal. Dajjal dibangkitkan, kemudian Nabi Isa ‘alaissalaam turun untuk membunuhnya, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj.
As-Safaraini rahimahullah dalam kitab akidahnya menyusun urutan-urutan tanda-tanda kiamat. Sebagian urutan yang disusunnya ini cukup bisa diterima, namun sebagian lainnya tidak.
Perlu diingat, masalah urutan kiamat itu tidak terlalu penting bagi kita, yang terpenting bagi kita adalah bahwa kiamat itu memiliki tanda-tanda yang luar biasa. Jika tanda-tanda tersebut telah muncul, maka kiamat benar-benar telah dekat.
BACA JUGA: Pada Hari Kiamat, Berapa Kali Sangkakala Ditiup Malaikat?
Allah Subhanahu wa Ta’ala membuat tanda-tanda sebelum kiamat itu karena kiamat merupakan kejadian di saat manusia perlu diingatkan akan kejadiannya yang telah dekat.
Kita tidak tahu, apakah makhluk Allah Azza Wa Jalla ada yang merasakan tanda-tanda kiamat tersebut atau tidak. Namun yang pasti, binatang-binatang itu juga dibangkitkan pada hari kiamat dan jua dikumpulkan, kemudian satu sama lainnya saling mengqisas.
SUMBER: KONSULTASI SYARIAH