PALESTINA—Wakil Menteri Tenaga Kerja Malaysia Tuan Haji Mohammed Anwar Taher telah menandatangani dokumen perjanjian Al-Quds pada Kamis (6/12/2018). Dokumen ini berisi penolakan terhadap penjajahan Israel dan pembeblaan untuk Masjid Al-Aqsha dari terhadap pelanggaran dan penodaan yang dilakukan penjajah Israel.
Dalam acara yang diselenggarakan Yayasan Al-Quds internasional Malaysia, dihadiri puluhan pemimpin masyarakat sipil, organisasi solidaritas Palestina, akademisi dan aktivis, Wakil Menteri Malaysia ini berpidato, konspirasi Zionis terhadap bangsa Palestina selama ini tidak manusiawi. Ia mencatat, kooptasi Zionis terhadap opini publik saat ini mulai memudar.
BACA JUGA: Selama November 2018, Israel Tangkap 2.493 Warga Palestina
Menteri menekankan, pembunuhan terhadap bangsa Palestina secara terus menerus tidak dapat diterima dan harus segera dihentikan. Ia memperhatikan, solusi dua negara tidak lagi realistis ditengah kebijakan Israel terus menodai Al-Quds dan memperluas pemukiman pendudukan yang jelas telah mengancam stabilitas kawasan.
Dalam kaitan ini, menteri Malaysia mengungkapkan penyesalannya atas kebijakan sejumlah negeri yang tidak mengekspresikan kehendak rakyatnya untuk melawan penjajahan Israel.
BACA JUGA: 53 Warga Palestina Ditahan di Gurun Aljazair
Kemudian ia berbicara tentang sejarah perjuangan Palestina melawan Israel. Ia mengatakan, ada perbedaan mendasar terkait perjuangan yang dilakukan bangsa Palestina, yaitu perjaungan dalam mempertahankan hak mereka dengan upaya diperjuangkan Malaysia melawan terorisme dengan sekuat tenaga. Ia menekankan, Malaysia menganggap Israel adalah teroris yang melakukan kejahatanya terhadap rakyat Palestina. []
SUMBER: PIC