HARGA botol itu tergantung isinya.
Jika ia berisikan madu tentulah mahal harganya.
Jika ia berisikan air zam zam, pastilah orang orang berebut akan keberkahannya.
Jika ia berisikan kopi ia bisa didapat dengan mudah di kedai kedai kopi.
Begitu juga dengan manusia, nilainya tergantung dengan isinya dan apa yang keluar dari lisannya.
Pepatah Arab mengatakan:
العالم كبير وإن كان حدثا والجاهل صغر وإن كان شيخا
“Orang berilmu itu agung walaupun ia masih muda belia dan orang bodoh itu kecil walau pun ia sudah tua renta.“
Lihatlah Ibnu Abbas walau ia masih muda dan remaja kala itu, namun ia menjadi rujukan ilmu tafsir berkat doa nabi Muhammad SAW, “اللهم فققه فى الدين وعلمه التأويل”Ya Allah jadikan Ibnu Abbas orang yang faham akan agama dan ajarkan ia ilmu Tafsir.
Umar bin Khattab pernah mengumpulkan para veteran perang Badar tentang penafisran surah An-Nasr yaitu, “Jika datang pertolongan Allah dan kemenangan,“ dan tidak ada yang memuaskan Umar kecuali jawaban Ibnu Abbas. Ibnu Abbas berkata, “Ayat ini mengisyaratkan bahwa ajal rasulullah saw telah dekat.“
Ketahuilah tidak ada yang bisa membuat Ibnu Abbas berdampingan dengan para veteran perang Badar melainkan karena ilmu dan kompetensinya yang mumpuni.
Karenanya perhatikanlah isi, jangan hanya botol. Pusatkanlah perhatiannmu pada inner beauty (kecantikan dalam), bukan pada outter beauty (kecantikan luar).
Kecantikan dalam dan kecerdasan membuat seseorang elok untuk dipandang walau tampilan luarnya tidak begitu menawan, namun tampilan dalam yang buruk membuat ia tidak sedap dipandang walau penampilannya bertahtakan emas berlian.
Perhatikanlah isi jangan hanya wadah!
Manusia yang bekerja lebih keras dan bercucuran keringat belum tentu mendapatkan bayaran lebih besar dari mereka yang hanya duduk di belakang meja sambil mengutak ngatik sesuatu.
Seorang kuli “maaf bukan maksud merendahkan profesi tersebut, karena demi Allah kita mendapatkan rizqi karena orang orang lemah di sekitar kita,“ kita tahu berapalah bayaran untuknya. Padahal ia telah bercucuran keringat. Ia dibayar tidak besar, karena ia hanya bekerja berdasarkan otot dan tidak mau merasakan pahitnya belajar. Karenanya ulama berkata, “Siapa yang tidak merasakan pahitnya belajar maka ia akan merasakan pahitnya kebodohan.“
Seorang yang mengkonsep sesuatu di layar kaca, atau seorang pembicara yang hanya berbicara beberapa jam saja, dan tidak mengeluarkan keringat banyak, namun kenapa ia dibayar lebih dari seorang kuli? Karena ia telah merasakan letihnya belajar dahulu, kemudian kini ia merasakan buah dari nikmatnya berjibaku dengan ilmu dengan buku.
Itulah nilai manusia, fisik bukanlah parameter utama menentukan nilai seorang manusia.
Kalau sapi yang paling mahal yang paling banyak dagingnya.
Jika burung yang paling mahal adalah yang paling indah kicaunya.
Jika anjing yang paling berharga, adalah yang paling indah bulu dan modelnya.
Adapun kita manusia yang menjadi ukurannya adalah ilmu yang bersarang di otak kita, kemudian iman dan akhlak yang menjadi penyinarnya, agar ia tidak sekedar cerdas namun bijak dan arif dalam menghadapi permasalahan.
Allah berfirman, “Sesungguhnya yang paling mulia di hadapan kamu adalah yang paling bertaqwa diantaramu.”
Bilal kulitnya hitam dan rambutnya kriwil, namun kenapa ia begitu mulia? Bahkan bunyi terompahnya telah terdengar di syurga, padahal kakinya masih berpijak di atas bumi. Itu semua adalah buah dari konsistensi mempertahankan kalimat tauhid, karenanya ia menjadi mulia bersinar dan dikenang namanya hingga kini. Hampir tidak ada yang tidak mengenal namanya, bahkan anak-anak pun jika tanya cerita tentang Bilal. Maka sontak mereka menceritakannya dengan detail.
Hal di atas senada dengan apa yang di sabdakan Nabi SAW, “Manusia itu dari Adam dan Adam dari tanah, tidak ada kelebihan antara orang Arab dengan non Arab melainkan karena taqwa.”
Dikatakan dalam syair, “ قيمة المرء بقدر ما يحسنه “ Nilai seseorang itu sesuai dengan kadar kebaikan yang di perbuatnya. []
Faisal Kunhi
Imam Masjid Sirothol Mustaqim, Ansan Korea Selatan
Gontor ,
S1 UIN Syarif Hidatatullah Jakarta, S2 : Institut Ilmu AlQuran
*#Share berkahnya ilmu*
*#Join channel Telegram:*
https://t.me/joinchat/AAAAAERt3deogV8PX4M0Qg untuk mendapatkan tulisan saya setiap hari