SALAH satu ciri muslim yang mencintai Rasulullah shalallahu alaihi wasallam adalah dengan banyak bershalawat padanya. Dengan bershalawat kepadanya, maka kita mengakui bahwa kita sangat mengidolakan Nabi shalallahu alaihi wasallam.
Namun, mengapa banyak orang lebih senang bernyanyi lagu masa kini dibandingkan bershalawat kepada baginda Nabi? Mereka lebih banyak mengidolakan artis-artis yang sebenarnya jauh dari agama.
BACA JUGA: Gejala Rusaknya Organ Hati
Bahkan, mereka rela menghabiskan waktu dan tenanganya hanya untuk menemui idolanya itu. Ironisnya, mereka juga rela bergaya seperti halnya mereka. Kalau itu bagus sih tak masalah, tapi ada hal negatif yang juga diikuti. Astaghfirullah.
Padahal, jika kita hanya mengikuti para artis ibu kota atau pun dunia, hanya akan membuat hati kita tertutup. Jika hal itu terjadi, sulit bagi kita untuk menerima cahaya yang akan masuk. Mungkin, jika belum tertutup rapat, cahaya masih dapat masuk melalui celah-celah yang masih ada. Tapi, jika mata hati kita telah tertutup rapat bahkan terkunci, bagaimana caranya kita akan menerima cahaya?
Maka, sebelum mata hati kita tertutup rapat, cobalah untuk membuka hati kita secara perlahan-lahan. Bagaimana caranya? Perbanyaklah bershalawat kepada Nabi shalallahu alaihi wasallam, itulah cara yang dapat kita lakukan.
BACA JUGA: Agar Suami Tidak Pindah ke Lain Hati
Dengan bershalawat, sedikit demi sedikit hati yang akan tertutup itu akan terbuka. Sehingga, perlahan tapi pasti, cahaya atau syafaat dari Rasulullah SAW akan dengan mudahnya masuk pada hati kita.
Shalawat dapat mengubah keadaan hati kita yang gelap dan suram menjadi bercahaya. Cahaya itu merupakan syafaat dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam kepada pengikutnya yang sangat mengidolakan dirinya. Itulah yang nanti di akhir zaman, di mana kita semua berada di tempat yang kekal akan menjadi penolong bagi kita. Dengan mempunyai syafaat dari baginda Rasul, insya Allah ketika ditanya kelak, syafaat itu akan datang membantu meringankan beban kita. Wallahu ‘alam. []