ISLAM mengajak kita untuk berusaha dan bekerja. Islam juga memerintahkan kita agar jauh dari sikap putus asa dan malas. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
“Apabila shalat telah dikerjakan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jum’ah: 10).
Rasulullah Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
“Tidaklah seseorang menyantap makanan yang lebih baik daripada makanan yang dihasilkan dari hasil kerjanya sendiri.” (HR. Bukhari).
Namun, kerja jangan hanya sebatas kerja, tanpa rencana yang jelas. Hal ini hanya akan menguras tenagamu.
BACA JUGA: Cara Jitu Obati Stres karena Pekerjaan
Beberapa efek dari kerja tanpa rencana adalah pekerjaan tidak akan selesai, dan mungkin malah semakin menumpuk karena tidak adanya fokus.
Penelitian Universitas Stanford menyebut, orang-orang yang kerja beberapa hal sekaligus (multitask) akan membuat otak mereka bekerja kurang efektif. Multitasking juga ternyata bisa menghabiskan waktu.
Dilansir Fast Company, berikut hal-hal yang membuat pekerjaan tidak efektif sehingga melahirkan pola kerja yang justru menghabiskan waktu.
[bs_smart_list_pack_start][/bs_smart_list_pack_start]
Tidak Meluangkan Waktu untuk Fokus
Ternyata membuat santai pikiran juga penting dalam bekerja. Ahli produktivitas Chris Bailey menilai bahwa orang-orang butuh waktu untuk tidak sibuk agar pikiran mereka bisa berkelana dan memunculkan ide baru. Hal demikian justru bisa membuat seseorang kembali fokus.
Lakukan hal yang Anda sukai untuk membantu pikiran keluar sejenak dari fokus. Namun, ingat itu bukan berarti berselancar di media sosial.
Tak Punya Roadmap
“Kita hidup dan bekerja pada lingkungan yang penuh distraksi. Dan salah cara melawan hal itu adalah memiliki roadmap untuk hari-harimu,” ujar konsultan produktivitas Julie Morgenstern.
Alasan terbesar tidak fokus adalah tidak memiliki rencana sejak awal. Morgenstern menyarankan untuk membuat rencana kerja pada malam sebelumnya agar pekerjaanmu tidak terhambat.
BACA JUGA: Suami Wajib Tahu, Inilah Batas Waktu Tinggalkan Istri untuk Bekerja
Ingin Segalanya Sempurna
Para perfeksionis, orang yang ingin melakukan hal dengan sempurna, cenderung terjebak pada pikiran hitam-putih. Mereka percaya suatu pekerjaan itu buruk bila tak bertemu standar mereka yang terlampau tinggi.
Menurut Morgenstern, akibat memiliki standar yang terlalu tinggi, para perfeksionis pun malah menunda-nunda penyelesaian sesuatu.
“Dengan kata lain, Anda bisa saja menghabiskan waktu untuk tugas yang tidak ada untungnya mendapat investasi waktu,” jelas MOrgenstern.
Teknik Morgenstern untuk melawan perfeksionisme adalah menentukan tiga level performa untuk suatu tugas, yakni menuliskan hal minimum, moderat, dan maksimum yang dapat Anda kerjakan. Ini lebih baik dari perfeksionisme yang menurut Morgenstern adalah pendekatan yang tidak memakai pikiran. []
[bs_smart_list_pack_end][/bs_smart_list_pack_end]