RIBUAN e-KTP tercecer di dekat persawahan di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Ceceran e-KTP tersebut ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain bola di area persawahan, Jl Bojong Rangkong, Duren Sawit, pada Minggu (9/12/2019) pukul 13.30 WIB.
“(Jumlahnya) 2.005 keping. Sebanyak 63 buah rusak serta 1.942 masa berlakunya habis tahun 2016, 2017, 2018,” kata Kapolres Jaktim Kombes Tony Surya Putra.
BACA JUGA: Mulai 2019, Suket Pengganti KTP-el Dinyatakan Tak Berlaku
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo telah meminta kepolisian mengusutnya. Pihak pepolisian mengaku masih mengusut kasus ini dan telah meminta keterangan sejumlah saksi.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, ribuan e-KTP yang ditemukan polisi itu merupakan buatan beberapa tahun lalu.
“Nah, ini yang dilihat adalah KTP buatan (tahun) 2011, 2012, 2013. Makanya sedang saya dalami. Nanti saya serahkan saja ke aparat penegak hukum yang bekerja melakukan proses untuk menginvestigasi ini,” kata Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh.
Menurut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, 2.005 e-KTP yang tercecer di Duren Sawit, Jakarta Timur, dipastikan sudah kedaluwarsa dan tidak akan mengganggu sistem database daftar pemilih tetap (DPT). Pendataan DPT dalam proses tahapan pemilu akan berjalan normal.
BACA JUGA: Soal E-KTP Tercecer di Duren Sawit, Mendagri: Nyecernya Kok di Sawah?
Tjahjo mengatakan siap dipecat jika kasus terkait kartu identitas ini mengganggu pendataan DPT. Dia memastikan kasus tersebut tidak akan berpengaruh terhadap sistem.
“Kalau toh ada yang tidak terdata, mungkin dia punya KTP ganda, yang tadi saya sampaikan. Dia sengaja belum punya datanya, ini dijamin nggak akan ada, saya tanggung jawab, saya siap dipecat. Kalau ada satu nama pun satu data yang tercecer mengganggu konsolidasi ini, saya siap dipecat, dan ini nggak ada hubungannya dengan sistem yang ada,” ucapnya. []
SUMBER: DETIK