ZAMAN sekarang, penipuan bisa terjadi kapan dan dimana saja. Dengan berbagai modus. Selasa (12/12/2018, Rosadi Alibasa—salah satu pemilik Islampos—didatangi oleh tiga orang tentara.
“Anda Rosadi Alibasa?” tanya salah satu tentara yang kemudian mengenalkan diri sebagai SJ. SJ bertugas di Purwakarta, Jawa Barat.
“Ya,” jawab Adi.
BACA JUGA: Hindari Penipuan Biro Travel, 4 Hal Ini Perlu Diperhatikan Jamaah
“Boleh saya lihat KTP Anda?” ujar sang tentara lagi.
Adi mengeluarkan KTP, masih dengan tidak mengerti.
SJ kemudian mencocokkan KTP Adi dengan foto KTP di gawainya. “Lho kok fotonya tidak sama?”
“Memangnya kenapa?” tanya Adi.
SJ kemudian menerangkan bahwa seseorang bernama Rosadi Alibasa telah melakukan jual beli komputer dengan anaknya lewat jasa toko online. Uang sudah ditransfer, namun barang tidak datang, dan si pembeli tidak ketahuan juntrungannya.
BACA JUGA: Kemenag: Waspadai Penipuan dengan Modus Pemberian Beasiswa
Satu-satunya yang menjadi petunjuk untuk SJ adalah KTP dari si penjual yang mengaku sebagai Rosadi Alibasa tersebut. Pun demikian, foto di KTP itu sudah diganti dengan muka si penipu, namun keterangan KTP menerakan tentang Rosadi.
Rosadi Alibasa mengimbau agar semua pihak berhati-hati akan penipuan model ini. “Memang susah, tapi mungkin lebih baik jika mau beli PC sebaiknya ke gerai toko komputer yang ada di kota kita, langsung dari tokonya,” ujar Adi. []