WAKTU merupakan bagian penting dalam kehidupan. Islam memahami betulhal ini. Ajarannya menuntut muslim agar senantiasa menghormati dan menggunakan waktu secara optimal.
Sebuah syair Arab bahkan mengibaratkan waktu seperti pedang, “Al waqt ka al sif. Fa in lam taqtha’haa qath’aka.” Artinya, waktu laksana pedang, jika kamu tidak memanfaatkannya, ia akan menebasmu.
BACA JUGA: 7 Waktu Mustajabnya Doa
Urgensi waktu berhasil melecut seorang insinyur muslim yang hidup pada masa kekhalifahan Harun Ar Rasyid (786-809 M), untuk menciptakan jam. Namanya Taqiyuddin.
Dia lah ilmuan muslim pertama yang membuat jam dengan menyertakan angka 1-12 seperti yang ada pada masa sekarang. Dia juga orang pertama yang membuat jam dengan rangkaian gir dan pegas, yang bisa berdetak dan dilengkapi dengan alarm. Taqiyuddin juga merancang menara jam dan jam saku.
Khalifah Harun Ar Rasyid bahkan pernah menghadiahkan jam tersebut kepada Charlemagne, seorang penguasa Prancis. Charlamagne merasa takjub ketika melihat jam itu bisa berdentang. Dia bahkan menyangka benda itu mengandung sihir.
Tak heran, sebab orang Eropa ternyata baru berhasilmembuat jam sekitar 300 tahun setelah umat Islam membuatnya. Jam yang dikendalikan dengan pemberat, dibuat di Eropa pada 1300 M. Sedangkan, arloji untuk pertama kalinya dibuat di Jerman pada 1525 M.
Di dunia muslim sendiri,pembuatan jam bukan hanya terkait dengan kebutuhan duniawi, melainkan didorong pula oleh keperluan religi. Sebab, dengan penguasaan teknologi jam,umat Islam bisa dengan mudah mengetahui waktu shalat, secara tepat, cepatdan akurat.
BACA JUGA: Waktu yang Sudah Terlewati, Tak Bisa Diputar Ulang
Sebelum jam diciptakan, manusia menggunakan matahari sebgai patokan waktu. Jika matahari berada tepat di atas kepala, itu berarti waktu telah mencapai tengah hari. Dan, ketika matahari sudah tenggelam, itu artinya waktu sudah mendekati malam.
Dengan ditemukannya jam, kebutuhan manusia akan pengetahuan tentang waktu menjadi sangat terbantu. Rasulullah mengajarkan umatnya untuk shalat tepat waktu. Jam memungkinkan muslimuntuk memenuhi perintah tersebut. []
Sumber: Wonderful Islam/Karya: Muhammad Khalil/Penerbit: QultumMedia/Tahun: 2018