“PRAK,” sebuah hantaman mengenai kepalanya tanpa pengaman sedikitpun. Bertubi-tubi pula dari sebelah kiri, kanan dan kedua kakinya. Lagi-lagi tanpa penjagaan sedikitpun.
Duduk!!!
Sebuah bentakan membuatnya makin takut. Diapun duduk penuh cemas dan takut.
BACA JUGA: Mengharukan, Inilah Dialog Alam kubur (1)
”Tahukah kamu siapakah orang yang sekarang ada di depanmu ini? Dalam ketakutan sebuah pertanyaan makin menciutkannya. Gelap, dia tak kenal sama sekali dengan sosok yang ditanyakannya itu. Tak sedikitpun nama yang dia kenal berekelebat untuk sosok itu. Dia tak mengenalnya.
”Ini adalah Muhammad,” sang penanya kasih jawaban.
”Aku tidak mengenalnya. Aku memang dulu mendengar orang-orang menyebutnya begitu”Dia masih kebingungan dengan sosok yang sudah diperkenalkannya itu.
”Dalam keadaan itu kamu dulu hidup. Tidak mengenalnya. Kamu pun mati dalam keadaan seperti itu. Begitu pun kelak kamu akan dibangkitkan dalam keadaan serupa”.
Kemudian sebuah pintu dibukakan baginya. Pintu Neraka!
Ini adalah tempat tinggalmu. Segala ancaman Allah yang dulu kamu dengar sudah tersedia di sana untukmu, memuncaklah penyesalan orang ini.
BACA JUGA: Apakah Azab Kubur hanya untuk Orang Kafir?
”Dan ini adalah pintu Surga. Andai saja dulu kamu taat kepada Allah, ini akan jadi tempat tinggalmu. Segala keindahan yang Allah janjikan akan kamu nikmati di sana, duh entah sampai pada puncak level mana penyesalan orang itu demi tahu akan hal ini”.
Sementara sesal tak kepalang tak mungkin dia buang, kuburknya mendadak menyempit. Sesempit-sempitnya. Dan, krekkk, tulang rusuk dan tulang-tulang diseluruh tubuhnya remuk terhimpit. []
Sumber: Hadits Ibnu Hiban dan Hakim
K.H. Marfu Muhyiddin Ilyas, MA
A’wan PCNU Kabupaten Purwakarta Jawa Barat
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi Muhajirin
IG: @guru4ngaj