JAKARTA—Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengungkapkan pihaknya akan terus mengawal pemeriksaan yang dilakukan oleh jajaran kepolisian di Polresta Pekanbaru terhadap satu orang terduga perusakan baliho dan bendera partainya di Pekanbaru, Riau.
Hinca menuturkan kronologi kejadian pengrusakan atribut partai itu.
BACA JUGA: Ini Kronologi Penangkapan Pelaku Perusakan Baliho SBY dan Bendera Partai Demokrat
Pada pukul 01.00 WIB, Sabtu (15/12/2018) dini hari, bendera dan baliho partai masih aman. Namun satu jam setelahnya sudah porak-poranda. Satu orang terduga pelaku diamankan pihak kepolisian.
Hinca memastikan satu orang yang diamankan itu pun sudah mengakui perbuatannya sebelum akhirnya diperiksa dengan intensif oleh polisi.
“Satu orang sudah diamankan. Dia mengaku dibayar Rp100 ribu saja untuk merusak. Tapi kami yakin ada aktor intelektualnya,” kata Hinca, Sabtu (15/12/2018).
Sejauh ini, terduga perusakan sudah memberikan tujuh nama dari 35 orang terduga perusakan bendera dan baliho Partai Demokrat. Hinca mengaku sudah menemui pihak Polresta Pekanbaru dan memastikan kasus ini akan diselesaikan dalam 1×24 jam.
“Jadi polisi janji bisa selesai hari ini. Karena kan terduga perusakan sudah membuka nama-nama,” kata Hinca.
BACA JUGA: Ini Tanggapan SBY ketika Lihat Baliho-Spanduk Partai Demokrat Disobek-sobek dan Dibuang ke Selokan
Lebih lanjut, Hinca memastikan seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat di Provinsi Riau akan membersihkan baliho-baliho dan bendera yang dirusak setelah acara Partai Demokrat selesai pukul 14.00 WIB siang ini. Hinca juga memastikan acara partai Demokrat di Pekanbaru hanya acara internal, bukan kampanye.
“Tapi tetap kita akan bersihkan setelah acara selesai siang ini. Semua bersih sampai yang terbuang di parit juga. Kita mengalah saja,” kata Hinca. []
SUMBER: CNN INDONESIA