JAKARTA—Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis, mengaku jengkel dengan pernyataan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Komnas Perempuan yang menyebut bahwa poligami bukan ajaran Islam.
“Habis kata-kata saya, jengkelnya kepada PSI dan Komnas Perempuan itu, kok yo hanya cari ribut bukan menyelesaikan urusan bangsa ini,” tegasnya.
Melalui akun twitternya @cholilnafis, Kiai Cholil menyebut kedua pihak tersebut tidak mengerti tentang Islam.
“Yang benar itu PSI dan Komnas Perempuan yang tak mengerti Islam. Bukan sebaliknya ya bahwa poligami bukan ajaran Islam,” ujar Kiai Cholil, Senin (17/12).
Habis kata2 saya jengkelnya kpd PSI dan Komnas Perempuan itu ko’ yo hanya cari ribut bukan menyelesaikan urusan bangsa ini. Mudah2-an PSI tak lolos pemilu ini dan komnas perempuan dibubarkan aja.
— cholil nafis (@cholilnafis) December 16, 2018
Menurut Kiai Cholil, Islam jelas mengajarkan tentang poligami dengan beberapa syaratnya.
Oleh karenanya, jika ada yang mengatakan bahwa poligami bukan ajaran Islam, maka orang tersebut tidak membaca hadits dan sejarah Islam.
“Soal tak senang poligami silakan, tapi jika mengatakan tak ada dalam ajaran Islam itu jahl murakkab (bodoh parallel/tersusun-Red), rabun iman dan tak baca hadits dan sejarah Islam,” ucap Pimpinan Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok ini.
Kiai Cholil kemudian mengungkapkan salah satu tanda akhir zaman, yakni ketika ada orang yang tak paham atau ruwaibidhah ikut campur dalam urusan agama Islam.
Karena itu, Kiai Cholil menyarankan agar PSI dan Komnas Perempuan belajar lagi tentang ajaran Islam.
“Coba deh baca Rasulullah SAW itu poligami, sahabat juga poligami, kokKomnas Perempuan bilang tak ada dalam ajaran Islam,” kata Kiai Cholil.
Untuk diketahui, menurut Syaikh Wahbah Zuhaeli, penulis buku fiqh Islam Sepuluh Mahzab, jahl murakkab adalah orang yang bodoh tapi tidak mau belajar. []