KANADA–Firma Data Konsumen menggelar survei tentang rata-rata manusia menggunakan Internet setiap hari. Dari penelitian tersebut terungkap rata-rata pengguna internet menghabiskan sekitar 6,5 jam harinya berselancar di dunia maya.
Survei itu mencatat, dalam sehari pengguna internet di Thailand, Filipina, dan Brasil menghabiskan sembilan jam di internet.
Pakar kesehatan mental anak dan dewasa asal Kanada, Dr Shimi Kang, kini tengah fokus menyelidiki dampak kecanduan teknologi. Menurutnya, teknologi yang menjadi candu di masyarakat semakin dikaitkan dengan kegelisahan.
Baca Juga: Korea Utara Dikabarkan Sukses Lakukan Uji Coba Senjata Baru Berteknologi Tinggi
“Teknologi semakin dikaitkan dengan kegelisahan, depresi, dan ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh. Kecanduan yang disebabkan internet kini menjadi diagnosa medis,” ujar Kang kepada BBC.
Sama seperti makanan dengan kadar gizi rendah atau tinggi, teknologi pada dasarnya juga memiliki beberapa tipe.
Jika kita ingin mengelola hubungan yang sehat dengan teknologi, perlu dipahami terlebih dahulu sejauh apa efek mereka terhadap otak kita.
Baca Juga: Dampak Buruk Minuman Keras bagi Otak, Bisa Sampai Gangguan Jiwa
Menurut Dr Kang, otak kita melakukan proses metabolisme terhadap teknologi dengan cara melepas enam molekul kecil berbeda ke dalam tubuh, yakni:
- Serotonin – Dilepas ketika kita tengah kreatif, terhubung dan berkontribusi pada suatu hal.
- Endorfin – Penghilang rasa sakit pada tubuh dan molekul kecil kedamaian. Ini dilepas ketika kita fokus pada suatu hal, bermeditasi, bersyukur, dan melatih organ kardioveskular.
- Oksitoksin – Dilepas ketika kita menjalin sebuah hubungan. Ini kerap dianggap positif, tapi banyak predator di dunia maya memanfaatkan ini untuk memperdayai kepercayaan korban.
- Dopamin – Hormon kesenangan yang berkaitan dengan reaksi instan, tapi juga ketergantungan. Teknologi kini condong didesain secara khusus untuk memicu pelepasan dopamin.
- Adrenalin – Terkenal mengelola reaksi kita dalam pertengkaran atau situasi tak biasa, seperti berada pada suatu penerbangan. Namun pelepasan molekul ini juga didorong ‘like’, ‘poke’ dan perbandingan akun media sosial.
- Kortisol – Tanda-tanda dari kegelisahan, kurang tidur, terlalu sibuk, gangguan pikiran. Jadi, tidak semua teknologi memiliki karakter sama dan yang lebih penting adalah teknologi menghasilkan efek yang berbeda-beda.
Jadi, tidak semua teknologi memiliki karakter sama dan yang lebih penting adalah teknologi menghasilkan efek yang berbeda-beda. Kesehatan, racun, dan sampah teknologi.
“Teknologi yang sehat dapat memacu metabolisme otak yang melepaskan serotonin, endorfin, dan/atau, oksitoksin,” kata Kang. []
SUMBER: BBC | KOMPAS