Oleh: Yuyun Suminah
Komunitas Karimah (Kajian Remaja Muslimah) Cikampek
BERGAUL atau berinteraksi tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia secara manusia itu makhluk bersosial. Mulai dari anak-anak, remaja bahkan orang tua bergaul dalam kehidupan masyarakat, sekolah, tempat kerja dll. Sudah kodratnya manusia hidup harus bergaul antar sesama, tidak bisa hidup sendiri karena manusia saling membutuhkan. Bergaul juga ada batasannya yaitu, Norma agama.
Tidak kebanyang saja kalau bergaul ini tak ada aturan yang mengaturnya. Yang ada akan merusak tatanan kehidupan. Misalnya saja pergaulan antar muda mudi pada zaman sekarang banyak yang melanggar norma agama. Maraknya pergaulan bebas dikalangan pelajar seperti aktivitas pacaran, jadi mengingatkan kita kepada kasus video mesum yang dilakukan oleh seorang pelajar beberapa waktu lalu di Karawang. Pelaku perempuannya pelajar di SMA favorit, berpretasi dan pernah mengikuti pasanggiri Mojang Jajaka Karawang. (Detik.com)
Mungkin itu fakta yang terangkat ke media, masih banyak pergaulan bebas yang belum terekspos media. Kenapa hal-hal yang dilarang agama banyak ditabrak oleh sebagian para remaja. Bergaul boleh saja dan dengan siapa saja selama kita membentengi diri dengan keimanan yaitu aturan yang sudah Allah SWT tetapkan.
Islam adalah agama yang syamil (menyeluruh) dan mutakamil (sempurna). Agama mulia ini diturunkan dari Allah Sang Maha Pencipta, Yang Maha Mengetahui tentang seluk beluk ciptaan-Nya. Dia turunkan ketetapan syariat agar manusia hidup tenteram dan teratur. Diantaranya mengatur pergaulan antara laki-laki dan perempuan.
1. Batasan interaksi
Perhatikanlah firman Allah berikut ini, “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman; hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih baik bagi mereka…katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman; hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya…” (QS. 24: 30-31).
Perintah itu ditujukan kepada laki-laki dan perempuan untuk menundukan pandangannya atau sewajarnya saja ketika berinteraksi dengan lawan jenis karena berawal dari tatapan mata tipu daya setan bermula.
Tidak hanya itu larangan untuk tidak mendekati zina seperti berkhalwat (berdua-duaan). Nabi bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah berkhalwat dengan seorang wanita (tanpa disertai mahramnya) karena sesungguhnya yang ketiganya adalah syaithan (HR. Ahmad).
2. Menutup Aurat
Bagi wanita muslimah ada kewajiban yang harus dilakukan ketika akan keluar rumah yaitu berpakaian sesuai syariat yaitu menutup auratnya, seperti firman Allah yang artinya”…dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya…” (QS. 24: 31).
Seorang wanita yang menutup auratnya dengan syar’i untuk menghindari tatapan dari laki-laki lemah iman. Menjaga kehormatan dan untuk mudah dikenali karena kita menampakan identitas keislaman kita lewat berpakain syar’i.
3. Pentingnya Menuntut Ilmu
Menuntut ilmu Allah wajibkan bagi muslim laki-laki dan perempuan mulai dari buaian ibu sampai keliang lahad. Meninggal. Seperti sabda Nabi Muhamad SAW “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” (HR. Ibnu Majah)
Karena denga menuntut ilmu kita akan banyak belajar, banyak tahu tentang apa yang Allah larang dan apa yang Allah perintahkan. Dan sebagai konsekuensi keimanan seseorang ketika beragama islam yaitu menuntut ilmu.
Maka wajar orang yang berilmu Allah berikan derajat di dunia maupun di akhirat. Dengan menuntut ilmu berarti kita sedang memperbaiki diri untuk lebih baik lagi. Yuk Ngaji mulai dari sekarang jangan tunggu nanti. Wallahu a’lam. []