NAMUN bukan hanya hari ini milikmu, sepanjang hari adalah cerita panjang tentang mu wahai ibu.
Ibu adalah kepanjangan dari Ikhlas dalam perjuangan mendidik buah cintanya. Bahagia ketika menatap kesuksesan anak anaknya, dan U adalah usaha tanpa akhir dan lelah untuk sebuah cita cita mulia.
Jika anak-anak mu semuanya perempuan, maka engkau tengah mempersiapkan seorang calon ibu.
Jika engkau pria dan kini sedang mencari wanita yang siap diperistri, maka sebenarnya engkau sedang mempersiapkan sekolah pertama untuk putra-putrimu kelak.
Jika tidak ada wanita yang siap menjadi ibu, maka heninglah dunia ini.
Jika para ibu urung menyusukan bayinya, maka lemahlah generasi bangsa ini.
Jika seorang ayah hanya bisa menjadi bapak bagi anak-anaknya, adapun ibu ia bisa menjadi ayah ketika sebuah keluarga di tinggal kepala keluarga baik karena wafat atau bercerai.
Nabi Muhammad adalah buah sentuhan tarbiyah seorang ibu, karena sang ayah telah dahulu berpulang kepangkuan Ilahi sebelum sang nabi saw keluar dari rahim yang kokoh itu. []
Faisal Kunhi
Imam Masjid Sirothol Mustaqim, Ansan Korea Selatan
Gontor ,
S1 UIN Syarif Hidatatullah Jakarta, S2 : Institut Ilmu AlQuran
*#Share berkahnya ilmu*
*#Join channel Telegram:*
https://t.me/joinchat/AAAAAERt3deogV8PX4M0Qg untuk mendapatkan tulisan saya setiap hari