BAGI Anda yang yang masih percaya tidur harus delapan jam sehari, patut waspada. Pasalnya, studi terbaru mengungkapkan orang yang tidur delapan jam atau lebih rentan terkena penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah ke otak, dilansir Sky News, Rabu (19/12/2018).
Studi itu mengamati 116.000 orang berusia antara 35 dan 70 di 21 negara. Delapan tahun kemudian, studi menemukan 4.381 kematian dan 4.365 kasus “penyakit jantung.”
BACA JUGA: Saran Dokter Jantung untuk Pecinta Kopi
Partisipan studi yang tidur total delapan hingga sembilan jam sehari memiliki risiko 5 persen lebih besar menderita jantung daripada mereka yang tidur enam hingga delapan jam. Bahaya itu naik ke 17 persen lebih tinggi bagi mereka yang tidur antara sembilan dan 10 jam sehari.
Sementara mereka yang tidur lebih dari 10 jam sehari memiliki 41 persen peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, bahkan kematian.
Tim internasional menulis dalam European Heart Journal: “Tidur sangat penting untuk kesehatan manusia, dan orang menghabiskan sekitar sepertiga dari jam tidur mereka. Hal ini semakin dianggap sebagai perilaku gaya hidup yang penting yang dapat mempengaruhi penyakit kardiovaskular (CVD) dan kematian.”
BACA JUGA: Gejala Serangan Jantung pada Wanita
“Masyarakat umum harus memastikan bahwa mereka mendapatkan sekitar enam sampai delapan jam tidur sehari. Di sisi lain, jika Anda tidur terlalu sering, katakanlah lebih dari sembilan jam sehari, maka Anda mungkin ingin mengunjungi dokter untuk memeriksa kesehatan Anda secara keseluruhan,” ungkap Co-author Profesor Salim Yusuf dari McMaster University, Ontario, Kanada. []
SUMBER: COVESIA