“KOK, ibadah Nabi tidak sebanyak yang kita kira ya?”
Begitu tiga laki-laki ini berkomentar setelah dikabari Aisyah tentang ibadah Nabi Muhammad saw. Sebelumnya mereka sepakat untuk mengunjungi rumah isteri-isteri Nabi saw. Mereka ingin mengetahui seperti apa ibadah Nabi saw. Mereka ingin meniru dan meneladaninya. Namun, setelah Aisyah mengabarkan sederhana dan hematnya ibadah Nabi saw, mereka keheranan.
BACA JUGA: Meski Ahli Ibadah, Pria Ini Tidak Tergolong Hamba Pecinta Allah
“Tapi, bukankah jauh benar jarak dan kedudukan antara kita dengan Nabi saw”
Tanda tanya makin berseliweran di kepala mereka.
“Nabi terjaga dari segala bentuk dosa. Sedangkan kita?” gumam mereka keheranan.
“Aku selalu shalat malam dan tidak pernah tidur sekejap matapun.”
Salah satu dari mereka membandingkan dirinya dengan kabar tentang Nabi saw yang tidur malam seperti manusia pada umumnya.
Orang kedua segera menimpali, “Aku selalu puasa sepanjang waktu dan tidak pernah berbuka, sedangkan Nabi saw….”
Giliran orang ketiga ungkapkan penasarannya, “Aku jauhi perempuan dan tidak akan nikah selamanya. Padahal Nabi saw…”
“Kalian yang berkata begitu barusan ya?” suara yang begitu mereka kenal tiba-tiba mengagetkan mereka. Nabi saw tanpa diberitahu ternyata sudah tahu pembicaraan mereka.
Tiga laki-laki ini pasang telinga untuk simak penjelasan Nabi saw tentang ibadahnya yang jadi tanda tanya mereka.
BACA JUGA: Begini Tanda-tanda Kerja Kita Bernilai Ibadah
” Akulah orang yang paling takut, segan, dan takwa kepada Allah swt. Aku puasa tetapi aku juga akupun berbuka. Aku shalat malam tapi akupun tidur. Dan aku juga menikah. Siapa yang benci terhadapa cara ibadahku, dia bukanlah umatku.”
Ali bin Abi Thalib, Abdulah bin Amr bin Ash dan Utsman bin Mazh’un kini paham bahwa Nabi saw sedang mencontohkan cara hemat beribadah, namun dipastikan awet terawat.
Sumber: Sahih Bukhari
K.H. Marfu Muhyiddin Ilyas, MA
A’wan PCNU Kabupaten Purwakarta Jawa Barat
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi Muhajirin
IG: @guru4ngaji