DEPOK–PLN berjanji seluruh biaya perawatan medis maupun santunan untuk para pegawai dan keluarga, korban tsunami Selat Sunda bakal ditanggung seluruhnya secara langsung oleh PLN pusat. Hal itu berlaku untuk para pengisi acara yang menjadi korban atas musibah tersebut.
“Seluruh biaya kita cover, kami sudah sampaikan ke pihak rumah sakit. Biaya yang keluar kami tanggung sepenuhnya,” kata Direktur Utama PLN Sofyan saat menjenguk puluhan pegawai dan keluarga besar PLN yang dirujuk ke Rumah Sakit Puri Cinere, Depok, Jawa Barat pada Senin (24/12/2018).
“Kalau berapa nominal yang kami siapkan belum tahu, tapi InsyaAllah kami tanggung,” janjinya.
Baca Juga: Yumna, Bayi 2 Bulan Anak Aa Jimmy Berhasil Selamat dari Tsunami, Begini Ceritanya
Sofyan menuturkan, peristiwa itu terjadi pada saat pegawai dan keluarga sedang melakukan kegiatan rutin tahunan, berupa gathering di Tanjung Lesung, Banten pada Sabtu 22 Desember 2018.
Sofyan sendiri mengaku, dirinya mendapat kabar informasi musibah tsunami sekira pukul 21:45 WIB.
“Kami dengar bahwa sedang berlangsung acara gathering, dan sekira pukul 21:45 WIB, tiba-tiba ada air bah masuk. Sama sekali tidak terdengar suara air, tidak diketahui. Ini betul-betul musibah, yang memang hanya Allah yang tahu, ini takdir. Tentu kami sangat berduka atas kejadian ini,” katanya.
Baca Juga: LIDMI Sampaikan Ucapan Duka Atas Musibah Tsunami di Selat Sunda
Mendengar adanya kabar tersebut, Sofyan menegaskan, PLN langsung bertindak cepat dengan mengirimkan sebanyak 31 unit ambulans.
“Kebetulan dekat lokasi ada PLN Banten, jadi proses penanganan evakuasi bisa satu jam lebih cepat,” ujarnya.
Akibat kejadian itu, tercatat ada 42 orang keluarga besar PLN yang menjadi korban tewas. 16 diantaranya pegawai, dan sisanya adalah keluarga dan pengisi acara yang juga tidak selamat. Sedangkan lima orang lainnya hingga kini belum ditemukan. []
SUMBER: VIVANEWS