LAMPUNG–Bencana Tsunami Selat Sunda yang menghantam Lampung Selatan dan Banten berdampak buruk terhadap Pulau Sebesi, pulau terdekat dengan Gunung Anak Krakatau. Saat ini, Pulau Sebesi lumpuh komunikasi dan terisolasi. Petugas kepolisian dari Polres Lampung Selatan hingga kini masih mencari cara menjangkau masyarakat yang bermukim di sana.
“Warga yang tinggal di sana juga sangat membutuhkan tanggap darurat,” kata Kapolres Lampung Selatan, AKBP M. Syarhan, Senin (24/12/2018).
BACA JUGA:Â Presiden Erdogan Ucapkan Belangsungkawa ke Korban Tsunami Selat Sunda
Untuk menuju ke Pulau Sebesi, pihaknya masih memantau situasi dan kondisi gelombang laut dan kecepatan angin. Dalam dua hari terakhir pascagelombang tinggi tsunami, gelombang dan angin cukup kencang.
“Jika memang memungkinkan saya dan tim akan langsung menuju ke sana (Pulau sebesi),” ungkapnya.
Sejak hari Ahad (23/12), hingga saat ini, kondisi warga yang tinggal di Pulau Sebesi belum dapat diketahui kabarnya karena akses informasi jaringan komunikasi warga tidak ada yang aktif atau lumpuh total.
Untuk menuju ke lokasi tersebut, kata mantan Kapolres Pesawaran ini, tidak memungkinkan kalau menggunakan kapal kecil. Ini lantaran banyak peralatan juga yang akan dibawa untuk menuju ke Pulau tersebut.
BACA JUGA:Â Cerita Manajer yang Sembunyi di Dalam Kontainer Saat Tsunami Banten
Terpisah, Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo mengatakan Pemerintah Provinsi akan memberikan perhatian upaya tanggap darurat untuk masyarakat yang tinggal di Pulau, seperti Pulau Legundi dan Pulau Sebesi.
Jika pemerintah kabupaten mengalami kendala dalam hal armada untuk bisa menembus ke pulau-pulau tersebut, Pemprov akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian Polda Lampung dan angkatan laut untuk membantu menembus ke pulau tersebut.
“Pastinya segera lakukan upaya tanggap darurat bagi masyarakat yang tinggal di pulau itu yang terkena dampak gelombang tinggi. Rencananya, hari ini akan menuju ke lokasi pulau-pulau tersebut,” jelasnya. []
SUMBER: CNN