TANGERANG—Rumidan, 58, telah mencekik istrinya, Iyam, 48, hingga tewas tepat di malam tahun baru. Pembunuhan ini terjadi di Pasar Sentiong, Balaraja, Tangerang.
Usai membunuh istrinya, Rumidan yang merupakan seorang pedagang kelapa bunuh diri dengan cara menjerat lehernya dengan tali. Keduanya ditemukan tewas pada keesokan hari Selasa, (1/1/2019).
BACA JUGA: Sampah Malam Tahun Baru 2019 Capai 327 Ton, Anies Baswedan: Tahun Lalu 780 Ton
Masyarakat di seputar Pasar Sentiong Balaraja geger dengan temuan dua mayat sekaligus itu.
Hens, seorang warga Tangerang mengatakan pasar itu ramai sekitar jam 10.00 karena polisi sedang olah tempat kejadian perkara. “Saya antar istri belanja, lokasi sudah diberi garis polisi,”ujar Hens, Selasa.
Kapolsek Balaraja Komisaris Wendy Andrianto mengatakan peristiwa pembunuhan itu terjadi pada detik-detik pergantian tahun 31 Desember 2018 ke 1 Januari 2019.
“Kami sedang periksa saksi kunci, tetangga depan yang berjualan nasi. Saksi ini sempat mengintip sebelum keduanya tewas, pasangan suami istri ini bertengkar. Suami marah-marah, istrinya menangis sesenggukan,” kata Wendy.
Wendy mengatakan dugaan sementara pembunuhan itu dipicu pertengkaran keduanya. Di lapak kelapa yang juga ditinggali pasangan Rumidan dan Iyan asal Pandeglang itu tidak ada barang hilang.
BACA JUGA: Bupati Nduga Akhirnya Buka Suara soal Pembunuhan Belasan Pekerja di Daerahnya
“Hasil autopsi pada leher korban Pandeglang itu tidak ada barang hilang,” ujar Wendy.
Selain memeriksa saksi pedagang nasi terkait kasus pembunuhan suami cekik istri hingga tewas ini, penyidik juga sudah memanggil anak Rumidan dan Iyam dari Pandeglang. “Kami juga ingin mendengar kehidupan rumah tangga dari anak laki-lakinya berusia 25 tahun ini,”papar Wendy. []
SUMBER: TEMPO