RIYADH—Kementrian kehakiman Arab Saudi mengeluarkan sebuah peraturan baru yang memungkinkan wanita di negara tersebut bisa mendapat pemberitahuan atau notifikasi cerai melalui pesan teks/SMS. Pemberitahuan ini wajib dikirimkan pengadilan kepada wanita Saudi yang dicerai suaminya.
Peraturan ini muncul karena banyaknya pria yang mendaftarkan gugatan cerai tanpa pengetahuan istri-istri mereka.
BACA JUGA: Wanita Saudi Lebih Suka Menikah dengan Pria Asing?
pengacara Arab Saudi, Nisreen al-Ghamdi mengatakan bahwa peraturan ini dibuat untuk memastikan perempuan yang diceraikan mendapatkan haknya. Selain itu, peraturan ini juga memastikan tak ada penyalahgunaan kewenangan pengacara sebelum proses perceraian.
Kebijakan baru ini termasuk dalam Putra Mahkota Mohammed bin Salman Vision 2030. Dalam kumpulan visi misi tersebut, tercantum reformasi ekonomi dan sosial.
Pada Agustus 2018, Kementerian Kehakiman Arab Saudi mengungkapkan bahwa ada lima ribu kasus perceraian sepanjang bulan Syawal saja.
BACA JUGA: Tidak Dimiliki Pemerintah Saudi, Inilah Keluarga Pemegang Kunci Ka’bah
Penyebab kasus perceraian ini beragam. Pertama, suami-suami yang terlalu sering menghabiskan waktu di luar. Kedua, aturan yang membebaskan perempuan membuat mereka lebih ‘berani’. []
SUMBER: TIMES NOW NEWS | BLOOMBERG