[Kisah Taubat Bisyir bin Al-Harits Al-Hafi rahimahullah (Wafat 227 H)]
Berkata Muhammad bin Ash-Shalt, aku mendengar Bisyir bin Al-Harits ditanya, mengapa namamu di hadapan manusia seperti nama nabi? (Maksudnya, namanya baik dan wangi).
Bisyir menjawab, ini karunia Allah dan apa yang hendak aku ceritakan kepadamu.
Baca Juga: Saat Iblis pun Ingin Bertobat
Semula aku adalah seorang pendosa. Pada suatu hari aku melewati suatu jalan dan menemukan kertas di jalanan, lalu aku ambil dan ternyata kertas itu bertuliskan “bismillaahirrahmaanirrahiim”, lalu aku usap dan aku simpan di sakuku.
Pada saat itu aku hanya memiliki uang 2 dirham saja, tidak ada yang lain. Akupun pergi ke penjual parfum dan membeli parfum dengan uang tersebut. Kemudian aku usap kertas bertuliskan nama Allah itu dengan parfum tersebut. Lalu aku tidur malam itu.
Baca Juga: Ketika Allah Bebaskan Aisyah dari Tuduhan Keji
Dalam tidur aku bermimpi seperti ada yang berkata kepadaku, “Wahai Bisyir bin Al-Harits, engkau telah mengangkat nama Kami dari jalanan dan mewangikanNya, sungguh pasti Aku akan membuat namamu wangi di dunia dan akhirat!”.
Kemudian terjadilah yang terjadi (Iapun bertaubat dan namanya dijadikan wangi oleh Allah).
[Riwayat Abu Nu’aim Al-Ashfahani dalam kitab Hilyatul Auliya’]
Ya Allah, saksikanlah hamba berusaha membuat namaMu wangi, maka wangikan nama hamba di dunia dan akhirat, ya Robb.